Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Pelaku Penipuan Panci Serahkan Rp 10 Juta

WONOSOBO - Samirah, pelaku penipuan panci tembaga di Desa Tlogojati, Wonosobo mengaku sudah menyerahkan uang kepada seseorang warga desa setempat sebesar Rp. 10 juta.

Uang itu ditujukan untuk mengganti kerugian warga yang menjadi korban penipuan, namun sampai saat ini warga belum menerima uang tersebut.

Hal itu dikatakan Muhammad Afid, Kaur Pemerintahan Desa Tlogojati yang dipercaya warga untuk menyelesaikan masalah tersebut saat dikonfirmasi di rumahnya, Selasa (12/6).

Dia mengatakan, pelaku yang diketahui bernama Samirah, warga Dusun Cendana, Desa Adiworno, Kecamatan Selomerto itu sudah menjual kerbau untuk memenuhi permintaan seseorang yang mengaku sebagai wakil dari korban penipuan.

Hal itu diketahui Afid setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Adiwarno, Senin (11/6) sore. Seseorang tersebut, kata dia, bernama Arif yang berdomisili di Desa Tlogojati. "Warga berharap uang itu kembali ke warga utuh," katanya.

Terkait dengah hal itu, pihaknya tidak bisa langsung menemui Arif karena takut terjadi salah paham. Pihaknya akan meminta kepada pihak Polsek Wonosobo untuk menengahi masalah tersebut, sehingga uang itu benar-benar jatuh di tangan warga.

Ramini (36), warga Desa Tlogojati mengatakan, sepengetahuan warga, Samirah telah melakukan aksi penipuan itu tidak hanya di Tlogojati, melainkan di beberapa wilayah seperti di Watumalang dan Selomerto.

Harus Setara

Terkait dengan niat baik dari Samirah untuk mengembalikan barang perabot dalam bentuk uang dia mengatakan, pada prinsipnya warga menginginkan barang itu kembali secara utuh. Kalau pun harus diganti dengan uang, nominalnya harus setara dengan harga perabot tembaga di pasaran.

Pasalnya, jika hanya dikembalikan sebagian kecil maka warga tetap merasa dirugikan. Sementara itu, Kapolsek Wonosobo, AKPSuharyati mengatakan, pihaknya sudah mengetahui hal tersebut, tetapi sampai saat ini belum ada laporan resmi yang masuk.

Meskipun demikian pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak korban dan pihak pelaku serta Pemerintahan Desa setempat. Selama belum ada laporan resmi dari warga terkait hal itu maka pihaknya tidak bisa bertindak.

Posting Komentar

0 Komentar