Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Pembunuhan di Hotel Cahaya, Polisi Siapkan Sketsa Pelaku

UNGARAN - Satreskrim Polres Semarang terus melakukan penyidikan dan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan di Hotel Cahaya, Bandungan, Kabupaten Semarang.

Selain memeriksa sejumlah saksi, petugas juga tengah mempersiapkan sketsa wajah pelaku. Hal tersebut ditempuh karena saat kejadian, Rabu (7/3), diketahui setelah mencekik korban, pelaku mengambil identitas korban untuk menghapus jejak.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi ketika dihubungi mengatakan, pihaknya kini memfokuskan penyidikan untuk mengungkap identitas korban, dengan langkah tersebut diharapkan pelaku dan motif pembunuhan segera terungkap.

‘’Kami telah menyebar foto korban ke seluruh Polsek. Dengan foto tersebut kami berharap ada keluarga atau orang yang mengenali korban beserta ciri-cirinya,’’ katanya, Jumat (9/3).

Selain menyebar foto, pihaknya juga akan membuat sketsa wajah pelaku dengan bantuan keterangan dari saksi yang melihat pelaku. Diketahui, petugas juga menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk menemukan barang milik korban seperti dompet dan telepon seluler. Barang tersebut diharapkan bisa menjadi kunci pengungkapan kasus. Dari hasil penyisiran, hingga kini belum membuahkan hasil.

’’Kami telah menyisir TKP serta mengumpulkan keterangan terkait ciri dan wajah pelaku dari petugas hotel dan sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian. Secepatnya setelah sketsa wajah jadi nanti akan disebarkan ke seluruh jajaran melengkapi foto korban yang telah disebar sebelumnya,’’ jelasnya.

Kesalahan Prosedur

Kasat Reskrim menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan namanya untuk meminta imbalan, dengan menghubungi pengelola Hotel Cahaya.

’’Adanya kasus pembunuhan ini pihak hotel justru banyak dihubungi pihak yang mengaku sebagai Kasat Reskrim. Pada percakapan telepon tersebut, oknum yang mengaku Kasat Reskrim meminta sejumlah uang. Jelas itu perbuatan konyol dan harus sesegara mungkin dihentikan karena merugikan kami pribadi dan institusi,’’ tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang, Edy Jatmiko menuturkan, sejauh ini pihaknya telah mengecek prosedur keamanan Hotel Cahaya. Dari sana diduga ada kesalahan prosedur pelayanan yang dilakukan oleh pihakhotel yakni tidak dimintanya kartu identitas seperti KTP, SIM, atau identitas lainnya saat tamu (pelaku) melakukan chek in.

Menyikapi kasus tersebut, pihaknya akan menginstruksikan kepada seluruh hotel yang masuk dalam PHRI untuk memberlakukan prosedur pelayanan yang berlaku. ’’Dari keterangan petugas kami di lapangan, ditengarai ada kesalahan prosedur pelayanan yang dilakukan oleh hotel. Bila itu benar terjadi, kami akan mengirimkan surat ke Pemkab untuk meninjau ulang izin hotel,’’ katanya.

Posting Komentar

0 Komentar