Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mujianto Gay, Sering Beli Racun

NGANJUK - Proses penyidikan kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Mujianto terus dilakukan petugas Kepolisian. Diperoleh informasi bahwa tersangka Mujianto telah meracuni para korbannya sejak tahun 2011 lalu.

Selain itu, diperkirakan 10 kali tersangka membeli racun tikus dengan jumlah total 60 poket. Racun tikus itulah yang dipakai tersangka untuk menghabisi korbannya dengan mencampuradukkan ke minuman dan atau makanan.

Informasi pembelian racun tikus beberapa kali oleh tersangka itu disampaikan Sutarno, karyawan salah satu toko pertanian di Desa Jatirejo, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, tempat di mana tersangka sering membeli racun tikus jenis thimex, kepada penyidik Polres Nganjuk.

Sutarno, warga Dusun Balongan, Desa Balongrejo, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk sempat curiga dengan Mujianto yang bolak-balik ke tokonya dengan tujuan sama, membeli racun tikus. Bahkan, Sutarno sempat menegur dan menanyakan kepada Mujianto kenapa yang bersangkutan bolak-balik membeli racun tikus.

Saat itu, Mujianto beralibi bahwa racun tikus itu dibeli dalam jumlah banyak karena di rumahnya banyak hewan pengerat yang bisa menyebabkan penyakit pes tersebut. Diperkirakan Mujianto membeli racun tikus sejak September 2011.

Tiap kali pembelian untuk 6 poket kecil racun tikus dengan harga Rp 3.000. Sekitar 10 kali pembelian racun tikus di toko yang dijaga Sutarno dengan harga masing-masing poket Rp 500.

Seperti diberitakan, jagal penyuka sesama jenis, Mujianto, diketahui telah menghabisi nyawa beberapa orang. Diperkirakan ada 23 tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan yang melibatkan Mujianto. Dari seluruh TKP itu, kabarnya, ada tiga lokasi di Kediri. Polisi baru mengungkap 6 lokasi kejadian dengan korban tewas sebanyak 4 orang dan 2 korban lainnya selamat.

Posting Komentar

0 Komentar