Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Operasi Lalu Lintas Dihentikan

SEMARANG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng menghentikan razia lalu lintas. Razia atau operasi dianggap tidak efektif menurunkan pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kombes M Naufal Yahya mengatakan, kebijakan tersebut sudah berlaku sejak beberapa hari lalu di seluruh wilayah Jawa Tengah. ”Berdasarkan evaluasi kami, razia tidak efektif menurunkan kecelakaan. Jadi kita hentikan saja,” kata Naufal, Senin (30/1).

Meski tak lagi ada razia, penindakan terhadap pengguna jalan jalan yang melanggar tetap dilakukan. Penindakan dilakukan langsung oleh polisi yang berjaga di pos atau patroli di jalan. ”Yang tidak memakai helm, melanggar marka, atau berkendara memboncengkan lebih dari satu orang tetap ditindak,” tegas Naufal.

Meningkat

Data Polda Jateng menunjukkan, angka kecelakaan di provinsi ini selama 2011 meningkat 2,5% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah kecelakaan mencapai 19.830 kejadian, 4.482 orang tewas, 2.587 luka berat, dan 25.172 luka ringan. Kerugian materi mencapai Rp 18,8 miliar.

Kecelakaan paling banyak melibatkan sepeda motor, mencapai 23.216 unit dan mobil barang 3.491 unit. Berdasarkan profesi, kecelakaan didominasi pekerja swasta 17.952 orang, pelajar atau mahasiswa 6.814, polisi 178, dan TNI 101.

Naufal melanjutkan, pihaknya saat ini sedang menggodok usulan untuk menaikkan denda bagi pelanggar. Hal itu untuk memberikan efek jera bagi masyarakat. ”Baru wacana, sedang kami pertimbangkan,” katanya. Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Jateng, Untung Budiarso, memberi apresiasi ataslangkah strategis yang dilakukan polda. Meski demikian, harus dipikirkan operasi gabungan dengan satuan lain untuk mencegah kejahatan di luar lalu lintas.

”Operasi gabungan dengan reserse dan intel tetap perlu untuk mencegah aksi pencurian motor, mobil dan terorisme,” usulnya. Terkait wacana kenaikan denda tilang, Untung meminta polisi tidak terburu-buru.

”Harus didahului kajian mendalam. Efektif dan signifikan tidak? Segala sesuatu harus diuji sehingga ada alasan yang bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar