Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

UGM Belum Putuskan Penambahan Kuota

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat ini belum memutuskan untuk mengikuti usulan pemerintah terkait penambahan kuota 10 persen dalam penerimaan SNMPTN tahun ini.

Pihak UGM menyadari penambahan kuota ini harus mempertimbangkan benar-benar fasilitas dan kapasitas fakultas yang akan mengalami penambahan.

''Kami belum memutuskan itu, karena rapat untuk membicarakan persoalan tersebut bersama dekan-dekan baru dijadwalkan selasa depan,'' kata Direktur Administrasi Akademik UGM, Prof Dr Budi Prasetyo Widyobroto usai meninjau pelaksanaan ujian SNMPTN hari kedua di kampus UGM, Rabu (13/6).

Budi menambahkan, meski pemerintah telah menyerahkan keputusan tersebut pada tiap rektor, namun untuk kondisi fakultas maka dekanlah yang lebih tahu.

Di UGM Yogyakarta sendiri terdapat 18 fakultas, yang masing-masing fakultas memiliki kewenangan dalam menentukan jumlah kuota mahasiswa. ''Itu haknya fakultas. Mereka yang tahu kondisi masing-masing,'' imbuh Prof Dr Budi Prasetyo Widyobroto.

Menurut Budi, usulan penambahan kuota sebesar 10 persen dari pemerintah itu seharusnya mempertimbangkan dulu kesiapan setiap universitas dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Termasuk dukungan pemerintah terhadap infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) di masing-masing perguruan tinggi.

Seperti diketahui, untuk tahun ini jumlah calon mahasiswa UGM Yogyakarta yang diterima lewat jalur SNMPTN ujian tulis sebanyak 3.442 calon. Apabila usulan penambahan kuota mahasiswa tersebut diterima, maka UGM akan menambah sekitar 340-an kursi untuk mahasiswa baru.

Terkait dengan pelaksanaan ujian SNMPTN di hari kedua, Budi Prasetyo yang juga Ketua Panitia Lokal SNMPTN Yogyakarta mengatakan, dari 36.490 peserta yang sudah terdaftar di panitia lokal Yogyakarta, sebanyak 2.500 peserta tidak hadir.

Dari tiga lokasi pelaksanaan ujian, diketahui 1.149 peserta tidak hadir di UGM, 947 peserta di UNY, dan 404 peserta di UIN Sunan Kalijaga. ''Jadi, ada sekitar 6,85 persen peserta yang tidak hadir,'' katanya.

Posting Komentar

0 Komentar