Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Jalur Bus Boyolali-Klaten Dirombak

KLATEN - Rute bus antarkota dalam provinsi (AKDP) antara Klaten-Boyolali kena rombak jalur.

Perubahan jalur itu sebagai akibat akan segera difungsikannya beberapa subterminal untuk menarik retribusi sebelum terminal induk di Jonggrangan, Klaten Utara, dibongkar.

Kabid Angkutan, Dinas Perhubungan, Pemkab Klaten, Supriyono S Sos, mengatakan, rute bus ju rusan Boyolali-Klaten hanya akan berubah sedikit.

Jika sebelumnya berbelok dari Jalan Lingkar Selatan masuk ke samping BRI lalu ke Jalan Merapi menuju Bramen lalu Jalan Klaten-Boyolali, tetapi nanti akan semakin jauh. ''Bus dari BRI Jalan Pemuda belok ke kiri melalui Jalan Prof Dr Soeradji Tirtonegoro sampai ke subterminal Bendogantungan,'' jelasnya, Senin (7/5).

Perubahan rute itu disebabkan karena penarikan retribusi untuk bus antar dua kabupaten itu diputuskan ke subterminal Bendogantungan. Penambahan sedikit jalur itu diyakini tidak akan mengganggu, sebab hanya bergeser ke barat ti dak sampai dua kilometer.

Dalam waktu dekat, perubahan rute itu akan disosialisasikan ke kru. Sementara untuk bus lain tidak akan berubah. Bus AKDP Klaten-Solo-Sukoharjo tidak akan melalui subterminal Bendogantungan.

Rute sama, hanya penarikan retribusi di subterminal Delanggu yang setiap hari sudah dilewati. Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Jogja-Solo dan lainnya tidak ada perubahan jalur.

Rehab Dimulai

Bus, lanjut Supriyono, hanya dipindah lokasi penarikan retribusinya di subterminal yang ada di tepi Jalan Jogja-Solo yang sudah setiap hari dilalui. Bus dari arah Yogyakarta akan ditarik di sub terminal Delanggu dan bus arah Solo akan ditarik di subterminal Bendogantungan.

Khusus untuk bus arah Solo, rencananya dari subterminal Delanggu akan dibelokkan ke Jalan Lingkar Delanggu untuk mengurangi kepadatan di kota kecamatan. Saat ini rehab dua subterminal sudah dilaksanakan untuk penambahan fasilitas dan perbaikan.

Perbaikan di dua subterminal, menurut Kepala Dinas Per hu - bungan Pemkab Klaten, Drs Jaka Sawaldi, sudah dimulai pekan lalu. ''Jadwalnya 90 hari selesai dan akan langsung digunakan,'' katanya.

Dua subterminal itu akan difungsikan sebelum terminal induk dibongkar untuk pembangunan masjid senilai Rp 14 miliar. Nilai rehab dua subterminal itu, menurut Ketua Unit Layanan dan Pengadaan (ULP) Pemkab Klaten, Sigit Gatot Budiyanto, hanya Rp 297 juta.

Dana itu untuk rehab sedikit dan perawatan. ''Dua subterminal itu akan direhab sarana dan fasilitasnya, sehingga layak difungsikan untuk menarik retribusi dan menampung bus sementara, selama pembong karan terminal lama,'' ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar