JAKARTA - Mata uang rupiah terhadap dolar AS, Rabu (13/6) pagi, bergerak melemah sebesar 40 poin, akibat dipicu kekhawatiran pasar terhadap beban utang Spanyol yang bertambah.Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta naik sebesar 40 poin menjadi Rp 9.450 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.410 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Milenium Danatama Sekuritas, Abidin mengatakan, pasar kembali khawatir atas kesepakatan pemberian dana talangan yang akan menambah beban utang Spanyol, selain itu sentimen pemilu Yunani juga masih membatasi pergerakan Rupiah.
"Kekhawatiran kembali berlanjut atas kesepakatan bailout perbankan Spanyol, dan pemilu Yunani nampak masih membatasi pergerakan rupiah terhadap dolar AS," katanya.
Dia mengemukakan, pemberitaan mengenai antisipasi keluarnya Yunani dari blok Eropa, serta melonjaknya yield obligasi Spanyol dan Italia terus mendorong investor untuk melepas mata uang dalam negeri.
Ia mengatakan, pasar juga masih hati-hati dalam mengambil risiko, bahkan cenderung melepas posisi menjelang pemilu Yunani pada akhir pekan nanti.
Dia menambahkan, pasar kini juga masih dicemaskan oleh pertemuan G-20, dan pertemuan Federal Reserve AS.
"Setiap penguatan rupiah hanya untuk jangka pendek mengingat sentimen dari Eropa yang akan menghadapi pemilu Yunani dan pertemuan puncak Uni Eropa pekan depan masih menjadi perhatian pasar," katanya.
0 Komentar