Pelaku bernama Achmad Ulin Nuha (17), warga Jalan Cumi-Cumi 2A, RT 06 RW 04, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, ditangkap polisi, setelah tersangka mendapat perlawanan dari korban.
Sementara rekan pelaku bernama Agung Tri Purwanto, warga Pecangaan Kulon, RT 05 RW 05, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, yang sempat kabur berhasil ditangkap petugas di Jalan Sleko, Berok.
Adapun dua pelaku lain yang telah diketahui identitasnya, yakni Tegar dan Zainal, masih diburu polisi. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan gobang sepanjang 50 cm dan dua unit sepeda motor yang dipakai untuk beraksi.
Dalam peristiwa tersebut, korban yang melakukan perlawanan mengalami luka sayatan pada tangan kiri dan mendapat 18 jahitan dari tim medis RSUP dr Kariadi, saat berusaha merebut gobang milik salah seorang pelaku.
Kepada wartawan, Saiful mengatakan, peristiwa penodongan tersebut bermula ketika dirinya sedang nongkrong bersama teman wanitanya, Lita (21), warga asal Jalan Kedungwuni, Pekalongan, yang kos di Jalan Brotojoyo VI No 08, Semarang, sekitar pukul 00.00.
Entah dari mana datangnya, tiba-tiba dari arah belakang, lehernya ditempeli gobang oleh pelaku dan pelaku lain berusaha mengambil ponsel dari sakunya.
’’Secara refleks, saya melawan dan berusaha merebut gobang itu, hingga tangan kiri saya mengalami luka sayat. Gobang berhasil saya rebut dan salah seorang pelaku juga bisa saya tangkap dengan bantuan warga sekitar,’’ kata warga dari Jalan Tunas No 1 Pekalongan ini.
Melihat temannya tertangkap, Agung dan dua rekan lain yang menunggu di motor, kemudian kabur.
Adapun Achmat lalu diserahkan ke Polrestabes Semarang. Berkat gerak cepat penyidik Tipiter Sat Reskrim Polrestabes dalam mengembangkan penyidikan, tidak lama kemudian pelaku lain, yakni Agung Tri Purwanto berhasil ditangkap di Jalan Sleko, Berok.
Lima Kali
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan didampingi Kasat Reskrim AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan mengatakan, dalam pengembangan penyidikan sementara, pelaku mengakui telah melakukan penjambretan sebanyak lima kali di Jalan Arteri, Simpang Lima, Tugu Muda, Pahlawan, dan Tlogosari.
’’Pelaku ada empat orang dan yang sudah berhasil ditangkap dua orang. Keberhasilan menangkap pelaku ini tak lepas dari kerja sama masyarakat yang turut menginformasikan adanya tindak kejahatan,’’ kata Kapolrestabes.
Diungkapkan, pelaku dari kelompok yang keras dan selalu membawa senjata tajam saat beraksi.
’’Kita sudah tahu pola kerja para pelaku, sehingga kita berharap, kejadian serupa bisa ditekan. Selain itu, kita juga terus melakukan patroli untuk mempersempit gerak mereka,’’ ujar Kapolrestabes.
Tersangka Ulin mengaku, sebelum menodong, dia dan tiga pelaku lain sedang berputar-putar mencari sasaran. Saat melintas di lokasi kejadian, mereka melihat korban sedang pacaran. Ulin Nuha dan Tegar kemudian turun mendekati korban, sementara Agung dan Zainal menunggu di atas kendaraan.
’’Saya menodong dengan gobang dan Tegar yang mengambil barang. Tapi belum berhasil, saya ditangkap oleh korban,’’ kata Ulin.
0 Komentar