Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Marinir AS Kencingi Jasad Talib

KABUL - Video pasukan marinir Amerika Serikat (AS) yang mengencingi mayat pejuang Talib menuai banyak kecaman. Presiden Afghanistan Hamid Karzai, kemarin, menyebut video itu bisa membahayakan upaya perdamaian.

“Pemerintah Afghanistan sangat terganggu oleh video yang memperlihatkan tentara AS mengencingi jasad tiga warga Afghanistan yang tewas,” kata Kantor Kepresidenan, kemarin.

“Aksi yang dilakukan tentara AS ini tidak berperikemanusiaan dan patut dikecam keras. Kami mendesak pemerintah AS segera menyelidiki video ini dan menghukum siapa pun yang bersalah dalam kejahatan ini.”

Juru Bicara Talib Qari Yousuf Ahmadi menyatakan, video itu menjadi bukti aksi barbar yang dilakukan pasukan AS. ”Selama 10 tahun terakhir telah ada ratusan kasus serupa yang tidak terungkap,” katanya. Namun bicara Talib yang lain, Zabihullah Mujahed, memastikan video itu tidak akan mengganggu upaya perundingan damai.

Video berdurasi 40 detik yang memperlihatkan aksi brutal marinir AS itu beredar di youtube dan sejumlah situs lainnya, Rabu waktu setempat. Dalam video itu, empat pria berseragam militer AS terlihat sedang mengencingi tiga jasad pejuang Talib di Afghanistan. Ketiga jenazah itu berkulit gelap, bertelanjang kaki, dan mengenakan pakaian longgar. Seorang di antaranya tampak berlumuran darah.

Asal video dan siapa yang mempublikasikannya di internet belum diketahui. Pentagon masih menyelidiki hal tersebut. Namun keempat pria dalam video itu tampaknya sadar bahwa mereka tengah direkam. Sembari kencing, salah seorang pria itu mengatakan “Semoga harimu menyenangkan, Kawan.”

Asli

Sejauh ini belum diketahui apakah video itu autentik atau tidak. Namun dua pejabat militer di Pentagon menyatakan rekaman itu asli. Jika benar demikian, hal tersebut bisa semakin memicu kemarahan dan sentimen anti-AS di Afghanistan dan dunia muslim pada umumnya.
Sejumlah petinggi Pentagon, kemarin, mengecam video itu. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta berjanji akan menghukum mereka yang terlibat.

“Saya telah melihat rekaman itu dan mendapati perilaku yang digambarkan di dalamnya benar-benar menyedihkan,” kata Panetta. Dia mengatakan telah memerintahkan Korps Marinir dan komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan (ISAF) untuk menyelidiki insiden tersebut.
Juru Bicara Pentagon John Kirby sebelumnya juga menyatakan perbuatan yang terlihat dalam video itu menjijikkan dan tak bisa diterima. “Video itu membuat saya mual,” katanya.

ISAF menegaskan, tindakan dalam rekaman tersebut tidak sejalan dengan nilai-nilai utama korps tersebut. ”Ini bukan merupakan indikasi karakter marinir di Korps kami. Hal ini akan diselidiki hingga tuntas.”
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan, penodaan terhadap jenazah itu merupakan pelanggaran atas peraturan militer negara.

Posting Komentar

0 Komentar