SETIAP anak pasti punya mimpi menjadi pahlawan ketika beranjak besar. Untuk Andrew Garfield, mimpi menjadi pahlawan sejati itu jadi nyata ketika film terbarunya berjudul The Amazing Spider-Man, akan beredar dalam waktu dekat dan digadang bakal menjadi blockbusters.Apa yang dirasakam Garfield ketika berperan sebagai sosok manusia laba-laba ketika berayun di gedung yang bertebaran di Kota New York, dalam melawan kejahatan dengan adrenalin yang terpacu, plus kostum biru merah yang tersohor itu? ”Sejatinya saya ketakutan,” kata Garfield.
Sebab, imbuh aktor muda berusia 26 tahun itu, peran sebagai manusia laba-laba sangat berarti baginya dan sangat berarti bagi orang lain,” katanya kepada media dalam sesi promosi film itu, salah satunya Reuters, akhir pekan, kemarin.
Film The Amazing Spider-Man akan diputar untuk wilayah Amerika Utara mulai 3 Juli, yang merupkan versi baru atau film Spider-Man buatan tahun 2002 yang dibintangi aktor Tobey Maguire (36), yang masih setia dengan versi komik.
Amazing Spider-Man dibalut dalam drama aksi yang sangat mencekam, dengan menyandarkan cerita pada sosok remaja Peter Parker alias Spider-Man yang mulai menyadari kekuatan supernya ketika berusia 17 tahun. Film ini disutradarai Mark Webb, yang dikenal melahirkan film komedi romantik seperti 500 Days of Summer.
Natural
Webb mengatakan, dia ingin menghadirkan sosok Parker dengan natural dan apa adanya, dengan karakter sebagaimana remaja kebanyakan. Antara lain, mempunyai masalah yang sangat dekat dengan dunia remaja, seperti budaya kekerasan antarsesama, tapi mampu bangkit melawan budaya buruk itu.
Webb menambahkan, dia menghadirkan sosok Parker dengan latar belakangnya yang sempat terabaikan oleh orang tua sendiri dan dirawat oleh paman dan bibinya. Yang pasti, karakter Spider-Man tidak seperti Harry Potter, karena Spider- Man mempunyai latar belakang yang jauh lebih besar.
0 Komentar