Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Scarlett Johansson Harus Belajar Wushu

SCARLETT Johansson kali pertama bergabung dalam sosok rekaan superhero Marvel ketika dirinya menjadi perempuan misterius bernama Black Widow dan beradu akting dengan Robert Downey Jr dalam film blockbuster Iron Man 2, pada 2010.

Kini, aktris yang biasanya mendapat peran-peran kurang penting seperti di film drama racikan Sofia Coppola berjudul Lost in Translation dan arahan Woody Allen di komedi drama Vicky Cristina Barcelona, menemukan momentum setelah Johansson dimasukkan menjadi salah satu anggota kesatuan penjaga perdamaian bernama S.H.I.E.L.D.

Dia berperan sebagai agen Natasha Romanoff alias Black Widow dalam film terbaru produksi Marvel Studio berjudul The Avengers.

Mengenakan pakaian ketat berbahan lateks yang membungkus tubuhnya, plus rambut keemasan, Black Widow menjadi sejawat superhero lainnya, seperti Iron Man, The Hulk, Captain America, Hawkeye, dan Thor.

Mereka mempunyai musuh bersama bernama Loki yang bertujuan menundukkan bumi bersama pasukan luar angkasa. Kepada Reuters, Kamis (3/5), Johansson membicarakan film itu dengan bersemangat.

Teristimewa pada bab adegan perkelahian, sekaligus bagaimana dia menggunakan bahasa Rusia dengan sangat baik. Bagaimana Johansson sedemikian mahir mengolah tubuhnya, sehingga mahir melakukan ilmu bela diri dalam film Avengers? “Dalam film Iron Man 2 kita ketahui bersama jika Black Widow adalah anggota dari S.H.I.E.L.D, tapi pada saat itu kita belum tahu benar apa itu S.H.I.E.L.D.

Di film Avengers, Joss Whedon sebagai sutradara berbicara kepada saya tentang masa lalu Black Widow,’’tuturnya. Siapakah dia sebenarnya dan bagaimana dia sampai menjadi bagian dari pasukan bayaran? ’’Intinya kami berdua ingin menyampaikan sisi gelap Black Widow,” ungkapnya.

Sisi gelap itu dibarengi dengan keahlian Black Widow dalam mengolah raganya. Caranya? “Saya bersama sutradara mendatangkan pelatih wushu, karena banyak adegan pertarungan yang dilakukan dengan gaya wushu,’’ujarnya. Bukan sekadar berlatih wushu, dia juga harus mahir memainkan senjata.

Latihan wushu membuatnya kehilangan bobot nyaris 20 pon. “Setiap bangun pagi, badan saya sakit semua. Meski akhirnya saya terbiasa,” katanya.

Posting Komentar

0 Komentar