Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Saat Menang KO, Chris

JUARA dunia kelas bulu (57,1 kg) WBA Super, Chris "The Dragon" John akan mempertahankan gelar ke-16 melawan Shoji "Samurai" Kimura dari Jepang di Kasino Marina Bay Sands, Sabtu (5/5) malam.

Suatu kemunduran bila Chris John yang digembleng dua bulan secara khusus oleh Craig Christian di Perth, Australia, hanya menang angka atas penantang dari Negeri Matahari Terbit yang bercokol di peringkat 14 WBA tersebut.

Mantan anak asuh pelatih Sutan Rambing itu telah berpengalaman dan hapal betul karakteristik permainan petinju Jepang. Dia sudah tiga kali menghadapi petinju Jepang, Osamu Sato (2004), Zaiki Takemoto (2007), dan Hiroyuki Enoki (2008).
Mereka berhasil dikalahkan suami Anna Maria Megawati itu. Takemoto ditundukkan dengan TKO di ronde kesembilan. Adapun Sato dan Enoki kalah angka.

Di banding Kimura, usia Chris John dua tahun lebih muda, yakni 32 tahun. Artinya, secara kebugaran tubuh, petinju asal Banjarnegara itu jelas lebih baik. Secara teknis pun Kimura berada di bawah juara bertahan ini.

Namun seperti mayoritas petinju Jepang, Kimura memiliki fisik yang kuat, daya tahan cukup bagus, kombinasi pukulan keras, dan semangat bertarung luar biasa. Jika stamina Chris John kedodoran, akan menjadi bencana besar bagi mantan juara wushu di SEA Games 1997 (Jakarta) ini.

Sebaliknya bila Sang Naga tampil dengan fisik prima dan bertanding taktis seperti saat awal di karier pro, maka dragon punch-nya bisa memaksa Kimura terjungkal di kanvas.

Ayah dari Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani ini teruji dengan lawan-lawan keras seperti Juan Manuel Marquez (mantan juara WBA dan IBF/ Meksiko), Derrick Gainer (mantan juara dunia WBA/ Amerika Serikat). Jadi, diperkirakan dia tidak akan banyak mendapat kesulitan menghadapi lawan medioker sekaliber Kimura.

Kemampuan petinju dari sasana Harry’s Gym Australia ini memang tidak diragukan lagi. Dia terkenal memiliki gaya bertanding counter boxer, yakni menunggu lawan menyerang, menghindar, kemudian membalasnya dengan serangan cepat. Footwork-nya bergerak dengan lincah dan ritmis.

Jaga Jarak

Biasanya, atlet bertinggi badan 170 cm ini suka bertanding menjaga jarak dan rajin melontarkan jab-jab cepat. Pukulan jab Chris John lurus, cepat, dan keras.
Pukulan itu dinilai yang terbaik dibanding Orlando Salido (juara dunia WBO/ Meksiko), Billy Dibb (juara dunia IBF/ Australia), Johny Gonzales (juara WBC/ Meksiko), dan Celestino Caballero (juara WBA/ Panama).

Di ronde-ronde awal, biasanya petinju berusia 32 tahun ini suka menguras tenaga lawan dengan memasang double cover. Dia akan membiarkan lawan melepaskan pukulan-pukulan terkerasnya.

Pertandingan berjalan tidak menarik, jika Kimura juga tampil sebagai boxer bertanding dalam jarak jauh dengan hanya melepaskan pukulan jab-straight. Jika di ronde-ronde awal Kimura memilih aman bergaya boxer, maka diprediksikan Chris John akan mengambil inisiatif sebagai penggempur (fighter).

Apalagi dalam beberapa kali penampilan terakhir, Chris John berani tampil sebagai agresor dalam jarak rapat. Dalam hal ini Chris John pasti akan banyak melepaskan long hook (pukulan melengkung agak panjang) kiri-kanannya secara cepat, akurat dan memiliki daya ledak pukulan (punching power) sangat keras.

Sebaliknya jika Kimura bertarung sebagai fighter duel akan berjalan lebih menarik dan seru. Karena Chris John pasti akan meladeni dengan gaya fighter pula.
Kebetulan dia juga mengasah hook kiri-kanan dan upper cut semakin keras dan siap melayani Kimura barter pukulan keras dalam jarak rapat.

Chris John dan Craig Christian perlu mencermati kelemahan Kimura. Pertahanan perut petinju Jepang ini kurang bagus. Dia jatuh tiga kali saat menantang Poonsawat Kratindaenggym (Thailand), juara dunia kelas super bantam WBA.

Karena itu, serangan bertubi-tubi Chris John ke arah tulang rusuk Kimura, bisa menurunkan stamina lawan. Jika stamina gembos, akan semakin mudah Chris John menghabisi Kimura dengan KO. Hanya kemenangan KO yang meroketkan popularitas Chris John.

Posting Komentar

0 Komentar