SRAGEN - Akademi Perawatan (Akper) Yappi di Jalan KH Agus Salim serta Kantor Badan Diklat dan Litbang di Jalan RA Kartini, Sabtu dinihari didatangi perampok.Aksi pertama menimpa Akper Yappi. Lima penjahat menyekap dua penjaga Akper itu Irianto (49) dan Sumarno (51).
''Setelah mengikat saya, pelaku meminta agar saya tidak melawan, jika nekat akan dibunuh,'' tutur Irianto. Setelah mengamankan penjaga, pelaku beraksi mencongkel brankas.
Beruntung Irianto berhasil meloloskan diri. Sabtu Pukul 04.00. Dia berlari dan berteriak-teriak meminta pertolongan warga Kampung Mojomulyo, tak jauh dari kampus Akper Yappi. Pelaku panik, kemudian kabur.
Kapolsek Sragen Kota AKP Agus Irianto SH mengatakan tidak ada barang berharga yang berhasil diambil pelaku. ''Perampok panik dan kabur, setelah penjaga malam berteriak minta pertolongan,'' tuturnya.
Direktur Akper Yappi dr H Untung Mardikanto MARS dan Pengurus Akper Yappi Aries Wiyadi memastikan tidak ada barang berharga yang dibawa pelaku.
Polisi menemukan barang bukti golok, sabit dan linggis ukuran besar, ditinggal di halaman akper itu.
Setelah gagal beraksi di Akper Yappi, diduga kawanan yang sama merampok Kantor Badan Diklat dan Litbang di Jalan RA kartini. Lima perampok, satu di antaranya menunggu di mobil mendatangi kantor itu.
Dua penjaga kantor Edi Susanto dan Abdul Kadir disekap. Tangan dan kakinya diikat tali. Sedangkan mulutnya dibekap plester.
Pelaku membawa linggis mencari brankas di ruang bendahara. Namun saat mencongkel almari dan brankas, pelaku tidak berhasil membawa barang berharga. Karena hari menjelang fajar, pelaku meninggalkan tempat tanpa mendapatkan hasil.
Budi S, pegawai kebersihan kantor yang datang pukul 05.00 membebaskan dua penjaga kantor itu. Para penjaga kemudian lapor ke Polsek Karangmalang, Sragen.
Kapolsek Karangmalang AKP I Ketut Sukarda bersama petugas Polres Sragen, melakukan olah di TKP Kantor Badan Diklat dan Litbang.
0 Komentar