Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ketua Umum PBSI Dituntut Mundur

JAKARTA - Kegagalan tim Indonesia dalam Piala Thomas dan Uber 2012 yang di Wuhan pada 20-27 Mei lalu membuat sejumlah mantan pemain nasional Ketua Umum PB PBSI Joko Santoso mundur, sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Deklarasi Keprihatinan yang disampaikan oleh sejumlah mantan pemain nasional yang akan disampaikan kepada PB PBSI dalam menyuarakan tujuh butir keprihatinan secara tertulis.

Turut hadir dalam acara yang digelar di Hotel Century, Jakarta, Senin (28/5) diantaranya Liem Swie King, Rudy Hartono, Joko Supriyanto, Christian Hadinata, Sigit Budiarto, Bambang Supriyanto, Haryanto Arbi, Richard Mainaky, Ivana Lee, Imelda Wiguna, Retno Kustiah, Elizabeth Latif, Sarwendah Kusumawardhani, Luluk Hadiyanto dan beberapa mantan atlet nasional lainnya.

Rudy Hartono menjelaskan bahwa berbagai evaluasi telah dilakukan, demikian pula kritik dan saran sudah sering disampaikan oleh para mantan atlet menyusul sejumlah kegagalan di ajang Internasional, namun hal tersebut tak pernah ditindaklanjuti.

Kesalahan

Salah satu kesalahan yang telah dilakukan oleh PBSI adalah penempatan personil kepengurusan yang berkaitan langsung dengan prestasi, seperti pelatih dan Binpres.
Organisasi yang sejak 2008 dipimpin Djoko Santoso itu dinilai gagal dalam sistem regenerasi pemain, sehingga tak muncul pemain-pemain muda yang berptensi menciptakan prestasi.

Sejumlah mantan pemain top Indonesia di era masing-masing, kemarin berkumpul dan memberi pernyataan bersama terhadap buruknya situasi bulu tangkis saat ini.
Selain menyuarakan tuntutan yang terdiri dari tujuh butir (baca di sini -- Red), mereka juga secara tegas meminta Djoko mundur.

"Ini adalah bentuk keprihatinan kami. Kami sangat kecewa dengan kegagalan ini. Kami sudah mendengar, ketua umum PBSI mengatakan, dirinya sudah berjuang, tapi tidak berhasil. Seharusnya dia mundur saja," cetus Rudy Hartono.

"Pengurus itu sportman, harus bertanggung jawab. Tahun ini adalah batas akhir kepengurusan PB PBSI yang sekarang, akan selesai bulan November. Karena itu, pengurus daerah kami minta untuk melek dan mengambil tindakan yang benar. Tapi saya tidak tahu, dengar-dengar malah dia mau terus," sambungnya.

Posting Komentar

0 Komentar