Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Chris John Bertekad Cetak Rekor

SEMARANG - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu versi WBA Chris John bertekad mencetak rekor sebagai pemegang gelar juara tinju dunia terlama dengan memenangkan empat pertandingan lagi.

Kemenangan melawan petinju Jepang Shoji Kimura di Marina Bay Sands, Singapura, 5 Mei, adalah yang ke-16.

''Dengan menang empat pertandingan lagi, kemenangan saya akan menjadi 20 kali. Tapi saya tidak tahu persis rekor terlama atas nama siapa. Yang tahu persis pelatih saya,'' ujar Chris John ketika ditemui di rumahnya Semalam.

Petinju yang dijuluki The Dragon tersebut kini memiliki catatan rekor 47 kali menang (22 KO) dan dua kali imbang, dari total 49 duel yang dilakoni.

Chris John pertama kali menyabet gelar juara dunia setelah merebutnya dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.

Suami mantan atlet wushu Jateng Anna Maria Megawati itu mengaku belum tahu lawan yang dihadapi dalam waktu dekat ini.
Ia menyerahkan semua kepada pelatih, yang sekaligus manajernya Craig Christian.
''Sejauh ini juga belum ada rencana pasti untuk latihan. Ini juga masih ada enam jahitan di pelipis dan tangan saya masih bengkak.

Mungkin dalam beberapa hari lagi saya akan berlatih ringan seperti joging. Untuk pertarungan berikutnya saya yakin saja kepada pelatih,'' kata Chris.

Menyembuhkan Luka

Chris John kembali ke Indonesia satu hari setelah bertarung melawan Shoji Kimura. Ia menggunakan waktu luang di rumah untuk mengembalikan tenaga dan menyembuhkan luka.
Chris John berhasil menang angka mutlak setelah tiga juri memberi 117-110, 118-109, dan 118-109. ''Strategi saya tidak berjalan karena dia bertarung dalam jarak dekat. Meski begitu saya terus menekan dia,'' katanya.

Ditanya soal data hasil survei yang dilakukan ESPN bersama Sportingintelligence, yang menyebut dirinya atlet terkaya di Indonesia dengan pendapatan USD 1 juta (Rp 9,2 miliar), Chris John mengatakan hal itu kurang tepat.

''Tidak ada segitulah. Yang pasti, (pendapatan) juga masih dibagi dengan manajemen dan pelatih. Terus ketika saya berlatih dan latihan sparring di Amerika juga butuh biaya besar,'' tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar