Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Tahu Gimbal yang Bikin Kangen

BANYAK makanan khas suatu kota, yang bisa membuat kangen orangorang. Bisa karena tak dijumpai di kota lain, bisa juga karena memori yang melekat dari makanan tersebut.

Kota Semarang memiliki beragam makanan khas, yang bisa membuat kangen orangorang yang pernah mencicipinya. Salah satunya, tahu gimbal.

Meskipun cukup simpel, dengan beragam potongan sayur, gimbal, telur dan kerupuk, yang membuat makanan dengan bumbu kacang ini istimewa adalah ‘gimbal’nya.

Terdiri dari tahu goreng, rajangan kol mentah, lontong, tauge, telur, dan gimbal. Yakni udang yang digoreng dengan tepung, dan dicampur dengan bumbu kacang. Yang membuat bumbunya terasa khas adalah, karena menggunakan petis†udang.

Nah, yang paling khas tentu saja si ‘gimbal’ tersebut. Gimbal adalah semacam bakwan goreng yang berisi udang. Gimbal digoreng kering dengan perpaduan rasa yang pas, antara gurih, manis dan pedas. Sama seperti tahu atau lontong, gimbal di potong-potong kecil-kecil dengan gunting.

Tempat yang paling gampang untuk menemukan tahu gimbal, yakni di depan masjid Baiturrahman, dan di area Taman KB, jalan Menteri Supeno. Sebelum pemkot menertibkan para penjual kaki lima, dengan menjadikan kawasan lingkar Taman KB sebagai pusat jajanan, para penjual tahu gimbal banyak dijumpai di sepanjang jalan Pahlawan.

Kini, para pedangang tahu gimbal tersebut bermigrasi ke Taman KB. Di sini, sebagian besar warung kaki limanya, adalah para penjual tahu gimbal.

Gampangnya, untuk para wisatawan yang ingin menikmati salah satu jenis kuliner khas Semarang ini, tinggal datang saja ke kawasan Taman KB.

Sebagian besar penjual tahu gimbal di sini, pasti menjual es campur. Barangkali, karena sebuah kebiasaan yang sudah berlangsung sejak dahulu, bahwa menikmati tahu gimbal, paling pas dengan es campur. Sebuah perpaduan yang bertolak belakang, namun semacam memiliki korelasi yang masuk akal.

Tahu gimbal yang disajikan dalam keadaan panas, dan pedas (jika pelanggan meminta bumbu pedas, tentunya), butuh penyeimbang yang menyegarkan dan bisa menghilangkan rasa kepedasan. Dan es campur adalah jawaban yang tepat.

Salah satu penjual tahu gimbal yang cukup legendaris, adalah warung tahu gimbal Bu Is. Ia telah berjualan selama 15 tahun, dan masih mempunyai banyak pelanggan yang setia. Sebelum pindah ke kawasan Taman KB, ia berjualan di depan gedung DPR.

Ia mengaku, awal mulanya pindah ke Taman KB, banyak pelanggannya yang kebingungan mencari warungnya, sampai akhirnya mereka menemukan dengan sendirinya. Dan tetap menjadi pelanggan setianya. Sama seperti warung-warung tahu gimbal lainnya, Bu Is juga menyediakan es campur sebagai minumannya.

Saat-saat ramai pengunjung, selain akhir pekan, adalah ketika hari libur. Jika hari biasa ia mulai buka pukul 12 siang hingga 11 malam, khusus Sabtu - Minggu ia buka selama 24 jam.

Jadi, kalau Anda kelaparan tengah malam dan bingung ingin makan apa, datang saja ke sini. Harga tahu gimbal cukup murah, hanya Rp 10 - 12 ribu perporsinya. Cukup masuk akal mengingat ada udang didalamnya.

Posting Komentar

0 Komentar