Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Dawson Rebut Gelar Hopkins

ATLANTIC CITY - Chad Dawson akhirnya berhasil merebut sabuk juara WBC kelas berat dari petinju senior Amerika Serikat, Bernard Hopkins. Dalam pertarungan 12 ronde di Boardwalk Hall Atlantic City, New Jersey, Minggu (29/4), Dawson menang angka.

Dawson meraih kemenangan majority decision, usai dua dari tiga juri memenangkannya 117-111, 117-111, dan 114-114. Itu merupakan kemenangan kedua petinju berjuluk Bad Chad atas Hopkins. Di pertemuan pertama antara kedua petinju Negeri Paman Sam tersebut pada 20 Oktober 2011, Dawson menang TKO atas Hopkins.

Namun, karena pertarungan itu dinilai berbau kontroversi oleh CSAC (Komisi Atletik California), keputusan juri pun dianulir dan diubah menjadi No Contest. WBC kemudian mengembalikan gelar juara Hopkins dan merekomendasikan kedua petinju menggelar tanding ulang.

Namun, di pertarungan kemarin, Dawson mampu menuntaskan dendamnya meski harus berdarah-darah karena sering beradu kepala dengan Hopkins di tengah ring.
’’Saya merasa hebat dan bahagia. Di atas ring, saya kerap terlibat adu kepala. Sampai sekarang, kepala saya masih sakit,’’ tutur Dawson.

’’Dia (Hopkins) petarung yang hebat. Dia akan masuk Hall of Fame. Tapi saya tak gentar dan kembali memenangkan pertarungan untuk memberi bukti,’’ lanjutnya.

Mendominasi

Sejak ronde 1, Dawson yang usianya lebih muda 18 tahun dari Hopkins tampak mendominasi pertarungan. Petinju berusia 29 tahun itu kerap mendaratkan jab, hook serta pukulan mendatar di sepanjang pertandingan.

Saat ronde 4, Hopkins melakukan perlawanan dengan menandukkan kepala ke arah Dawson. Tak ayal, pelipis kiri Dawson terluka. Kejadian serupa terulang di ronde 8. Namun kali ini menimpa bagian atas mata kanan Dawson. Meski terluka, namun luka itu tak memengaruhi performa Dawson hingga akhir ronde 12.

’’Dia petinju tua yang tak bertarung bersih. Saya tahu dia akan selalu menanduk. Anda bisa dengar sendiri kepala kami berbenturan. Meski attitude-nya itu mencolok, tapi saya selalu berusaha mengendalikan diri dan emosi,’’ ujar petinju kelahiran Hartsville itu.

Posting Komentar

0 Komentar