Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Rhoma Irama Berantas Dangdut Erotis

RAJA dangdut Rhoma Irama tetap berkomitmen untuk membersihkan musik dangdut dari tampilan pola berbusana yang menimbulkan kesan seronok dan jorok serta goyangan yang erotis.

Pernyataan tersebut disampaikan usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) periode 2012-2017 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 PAMMI di Surabaya, Minggu (4/2).

“Dangdut tanpa goyang itu bukan dangdut, tapi dilihat dulu model goyangannya. Kalau yang erotiserotis, pasti saya berantas,” kata musisi kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini.

Menurut Rhoma, model goyangan itu ada dua macam, yakni mengandung estetis koreografi s dan erotis sensual. Sebagai contoh, penyanyi dangdut yang memiliki goyangan mengandung estetis koreografi s yakni Elvie Sukaesih, Camelia Malik, Ayu Soraya, dan Ikke Nurjannah.

“Mereka adalah penyanyi-penyanyi dangdut yang sudah berpuluh-puluh tahun berkiprah, namun tanpa menimbulkan kontroversi perihal busana maupun goyangannya,” ujar pemilik tembang hits Bujangan ini.

Dari 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAMMI se-Indonesia yang mengikuti Munas pada 3-4 Maret lalu itu, mayoritas peserta masih menghendaki pimpinan Soneta Grup ini menjadi Ketua Umum selama lima tahun ke depan. Rhoma Irama akhirnya terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PAMMI.

Posting Komentar

0 Komentar