Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

"The Raid" Tayang Serentak

SETELAH sukses dengan film Merantau pada 2009, PT Merantau Films kembali meluncurkan karya keduanya berjudul The Raid.

Film bergenre laga ini telah mendulang beragam penghargaan bergengsi di kancah perfilman internasional.

Salah satu penghargaan tertinggi adalah The Cadillac People's Choice Award untuk kategori Midnight Madness dalam ajang Toronto Internasional Film Festival 2011 (TIIF) yang ke- 36.

Tak hanya itu, The Raid juga ikut serta dalam Festival Film Sundance 2012, menjadi salah satu dari 11 film seluruh dunia yang terpilih sebagai kategori Spotlight karya yang paling disukai panitia Sundance.

Film The Raid merupakan hasil besutan sutradara Gareth Huw Evans yang menceritakan perjalanan 20 anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap seorang bandar narkotik kejam di gedung 30 lantai yang tak tersentuh aparat dan menjadi sarang penjahat.

Misi dari tim yang mayoritas berisikan anggota baru ini tak berjalan mulus dan mereka harus berjuang melewati setiap lantai untuk menyelesaikan misi dan bertahan hidup.

"The Raid bukan hanya film dengan adegan laga, tetapi mengajarkan kita semua kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan melihat kebenaran berposisi di dunia sekarang," ujar Gareth Evans selaku sutradara sekaligus penulis naskah The Raid saat jumpa pers dan press screening di FX Plaza, Jakarta, Senin (19/3).

Film yang dikerjakan selama tiga bulan ini kembali dibintangi aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan. Selain kedua aktor laga tersebut, The Raid juga dibintangi aktor kawakan seperti Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno, dan atlet judo Joe Taslim.

Martial Art

Pengambilan gambar yang apik pada film ini juga dilengkapi dengan olahan koreografi martial artyang menuai decak kagum dari para juri dan penonton di berbagai festival fim internasional.

Penggarapan scoring music The Raid yang rilis di wilayah Amerika Utara, Amerika Latin, dan Spanyol juga melibatkan pemusik papan atas Mike Shinoda, salah satu personel Linkin Park dan Joseph Trapanese, komposer berbakat yang menggarap film Walt Disney Tron:Legacy, tahun 2010. Adapun penggarapan thriller dan scoring music yang rilis di Indonesia dikerjakan oleh komposer muda berbakat Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi.

Selain itu, film The Raid akan diterbitkan dalam bentuk komik, di mana komik ini dibuat oleh delapan ilustrator terbaik Indonesia yang dihadirkan Mizan Publishing untuk merekam setiap adegan dalam bentuk gambar tangan.

"Kami bangga karena The Raid berhasil membuat banyak pihak dengan nama besar terlibat di dalamnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian mereka. Sementara komik ini akan rilis pada April mendatang," tutur Ario Sagantoro selaku produser.

Tak hanya penghargaan, tetapi film ini akan serentak ditayangkan di seluruh Indonesia, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, Jumat (23/3). "Kita patut bangga jadi satu-satunya industri perfilman pertama yang rilis bersamaan di Indonesia, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat," ujar Ario Sagantoro yang akrab di sapa Toro ini.

Posting Komentar

0 Komentar