Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Kaligung Vs Truk, PT KAI Rugi Rp 1 Miliar

PEKALONGAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar lebih. Hal ini ditegaskan Humas Daop IV Sapto Hartoyo.

Sapto menjelaskan, akibat Peristiwa Luar biasa Hebat (PLH) tersebut, dua gerbong Kereta Rel Diesel (KRD) Kaligung Bisnis yang keluar dari rel, tidak dapat digunakan kembali. ”Dua gerbong KRD yang terdiri dari enam boogie rusak total dan tidak dapat diperbaiki,” ucapnya.

Dari sisi sarana yakni gerbong KRD Kaligung Bisnis yang rusak parah tersebut, PT KAI mengalami rugi sebesar Rp 700 juta. Sedangkan dari sisi operasional, termasuk prasarana, pembatalan jadwal kereta, evakuasi kereta dan lain sebagainya, pihaknya memperkirakan kerugian total akibat PLH tersebut lebih dari Rp 1 miliar.

Bagian hukum PT KAI Daop IV sendiri, kini sedang mengupayakan jalur hukum terhadap pemilik truk yang mengakibatkan kecelakaan tersebut. ”Bagian hukum kami hari ini (kemarin-red) datang ke Polres Batang untuk bertemu dengan pemilik truk,” tambah Sapto.

Perbaikan

KRD Kaligung Bisnis sendiri, kini tengah menjalani persiapan, di mana dua gerbong yang tidak keluar dari rel sedang dalam perbaikan. ”Paling telat akhir bulan ini KRD Kaligung Bisnis akan beroperasi kembali,” ujar Sugiyanto, Manajer Sarana PT KAI Daop IV seperti dikutip Sapto.

Terkait kerusakan KRD Kaligung Ekonomi yang dirakit PT Inka Madiun tahun 2008 silam, Sapto belum berani menjelaskan kapan kereta termuda yang melayani trayek Tegal -Semarang tersebut beroperasi kembali. ”Belum tahu itu mengenai operasional Kaligung Ekonomi,î ujarnya.

Penumpang setia kereta sendiri masih mengharapkan KRD Kaligung Ekonomi kembali melayani penumpang jurusan Semarang -Tegal. ”Sekarang dari Semarang harus menunggu Kaligung Mas dari Tegal, atau berangkat menumpang KA Fajar Utama dengan tiket dua kali lebih mahal dari tiket termahal KA Kaligung Mas,” ujar Hendra, warga Medono.

Sapto membenarkan sementara belum ada alternatif pemberangkatan pagi hari dari Semarang menuju Tegal, selain menumpang KA Kaligung Mas dengan tiket bisnis Rp 25 ribu dan eksekutif Rp 50 ribu. ”Atau menggunakan KA Fajar Utama dengan membayar tiket Jakarta seharga Rp 100 ribu,” ujar Sapto.

Posting Komentar

0 Komentar