Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Akpol Akan Lakukan Pertukaran Taruna di Lingkup ASEAN

SEMARANG - Lulusan taruna Akademi Kepolisian (Akpol) harus mempunyai wawasan luas dan bisa membangun kearifan lokal di lingkungannya untuk memacu kompetensi polisi dalam menghadapi dinamika gangguan kamtibmas yang selalu berkembang.

Hal itu dibutuhkan seiring dengan perkembangan tindak kejahatan yang tidak lagi terjadi secara tradisional, tetapi global.

”Untuk memiliki wawasan yang luas, taruna bisa melakukan pembelajaran secara vertikal dan horisontal melalui kemitraan.

Mereka juga harus mengetahui informasi-informasi di bidang ilmu teknologi (IT) dan mengerti perkembangan situasi di luar, seperti kebijakan pemerintah dan kepolisian,” kata Gubernur Akademi Akpol Semarang Irjen Pol Drs Djoko Susilo SH MSi, Kamis (12/4), di Gedung Serba Guna Akpol Semarang.

Dalam seminar sehari bertema ”Kemitraan Akpol dengan Perguruan Tinggi dalam rangka Meningkatkan Kualitas Akademisi Menuju Akpol sebagai Center of Excellent/World Class Police Academy”, Gubernur Akpol juga mengatakan, proses pembelajaran tidak hanya dilakukan pada saat taruna lulus dan terjun ke masyarakat, melainkan sewaktu masih menjalani pendidikan.

”Untuk menunjang hal itu, Akpol akan melakukan pertukaran taruna di lingkup ASEAN, termasuk merencanakan Asia Pacific Police Cadet Conferrence untuk menambah wawasan dan memacu kompetensi,” kata dia dalam seminar yang dihadiri 90 mahasiswa dari sembilan perguruan tinggi di Semarang dan 315 taruna tingkat III Akpol.

Dia mengungkapkan, Akpol mempunyai konsep untuk menjadi Center of Excellent/World Class Police Academy dengan program-programnya yang terbagi atas pengasuhan, keterampilan, dan pembelajaran.

Karena itu, selain taruna dituntut memiliki kompetensi, di bidang sumber daya manusia (SDM), para pengelola atau penyelenggara seperti dosen juga harus berkompeten.

Sementara dalam paparan tentang ”Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya”, Heri Santoso dari Universitas Gadjah Mada mengatakan, ilmu merupakan aktivitas (proses) dari pemikiran manusia dan penelitian yang terbagi atas pemikiran rasional, kognitif, dan teleogis.

Di samping itu, ilmu juga sebagai metode (prosedur) dan pengetahuan sistematis yang bisa menghasilkan buku, jurnal, film, dan lainnya.

Membentuk Perwira

Dalam materi tentang ”Akpol dan Perkembangannya”, Wakil Gubernur Akpol Brigjend Pol Dr Bambang Usadi MM mengatakan, Akpol merupakan kepanjangan birokrasi dari institusi Polri yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pendidikan pembentukan perwira pertama Polri.

”Karena pendidikan tinggi setingkat akademisi tidak memiliki kewenangan menyelenggarakan pendidikan strata satu (S-1) sebagaimana diamanatkan UU Sisdiknas, maka diputuskan tempat penyelenggaraan program studi S-1 dilaksanakan di Akpol. Sementara sebagai penyelenggara dan penanggungjawab ada dalam kewenangan STIK-PTIK,” katanya.

Dalam seminar juga disampaikan materi ”Sistem Pendidikan Tinggi” oleh Kabid Pendidikan Nonformal dan Perguruan Tinggi Dr Jasman Indratno, ”Ilmu Kepolisian” oleh Irjen Pol Dr Agus Wantoro MSi, ”Polisi dan Pemolisiannya” oleh Kombes Pol Dr Chrysnanda Dwi Laksana dan ”Isu-Isu Penting Tentang Kepolisian” oleh IPW Cabang Jateng Dr Untung Budiarso.

Posting Komentar

0 Komentar