Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Pedagang Beralih ke Ikan Impor

TEGAL - Sepinya hasil tangkapan nelayan Kota Tegal karena musim baratan, membuat para bakul ikan yang ada di TPI Pelabuhan terpaksa membeli ikan impor dari China. Hal itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan konsumen.

"Meski harganya jauh lebih mahal dibandingkan ikan lokal, kami tetap membeli untuk dijual kembali kepada konsumen, " ujar Nur (45) salah satu bakul ikan di TPI Pelabuhan Tegal, Selasa (1/2).

Menurut dia, di musim baratan ini tidak hanya nelayan yang kesulitan mencari ikan tetapi para bakul juga terkendala dengan tidak adanya stok ikan untuk dijual kembali. Akibatnya banyak bakul-bakul ikan yang terpaksa membeli ikan impor dari China dengan harga yang jauh lebih mahal. Untuk mendapatkan ikan impor para bakul membeli di agen penjualan ikan impor.

Dia mengatakan, 1 dus ikan layang atau seberat 8 kilogram dijual seharga Rp 110.000, sementara jika bakul membeli di nelayan lokal untuk 1 basket ikan layang seberat 30 kilogram hanya Rp 150.000.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Mahmud Effendi membenarkan masuknya ikan impor di Pelabuhan kota Tegal. "Masuknya ikan impor ini dikarenakan sepinya hasil tangkapan nelayan lokal, sehingga banyak bakul beralih membeli ikan impor," ungkapnya.

"Namun, saat tangkapan ikan lokal melimpah, para bakul dipastikan akan beralih membeli ikan lokal karena harganya jauh lebih murah," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar