
"Jateng termasuk yang memasok kebutuhan anggrek nasional skala kecil. Yakni 1.472.933 tangkai. Terbesar Jabar dengan 8.915.049 tangkai, Jatim 3.570.393 tangkai, serta Kalbar 2.478.767 tangkai," kata Dr Ir Ani Andayani, Direktur Budidaya dan Pascapanen Florikultura, Kementerian Pertanian.
Bersama Bupati Rina Iriani, dia meresmikan Kampung Anggrek di kompleks pengembangan anggrek Are Prasetyo, putra asli Matesih yang purnawirawan Marsekal Pertama TNI AU. Dia membina 20 petani yang diajak mengembangkan anggrek serta anturium dan tanaman hias serta tanaman buah.
Ani mengatakan, meski jumlah pasokannya sudah besar, namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Apalagi internasional. Bahkan seorang petani anggrek skala besar saja hanya mampu memasok sekitar 100.000 tangkai saja.
"Padahal kebutuhannya jutaan tangkai. Itu belum pasar internasional yang sangat terbuka, karena anggrek Indonesia juga memiliki kekhasan yang tidak ada di negara lain. Misalnya anggrek khas Kalimantan, Papua, dan Sulawesi," katanya.
Anggrek pada tahun 2012 ini dijadikan salah satu komoditi tanaman strategis. Karena nilai ekonomisnya yang jauh lebih besar dibandingkan tanaman lainnya. Ada empat tanaman strategis yang dibina, yakni bunga krisan, anggrek, heliconia dan aneka filler.
"Bandingkan, sehektare sawah ditanami padi menghasilkan keuntungan Rp 6 juta. Ditanami kentang menghasilkan Rp 60 juta. Tapi ditanami anggrek menghasilkan Rp 900 juta. Jadi keuntungannya sangat berlipat," ujarnya.
Karena itu dia sangat senang jika Karanganyar mengembangkan dan bertekad menjadi sentra anggrek. Sebab memang masih sangat diperlukan. Instansinya akan memberikan bantuan dari APBN untuk pengembangan, jika ada minimal empat kelompok petani,dan setiap kelompok minimal 10 orang.
Sementara itu Bupati Rina Iriani berjanji akan menganggarkan dana di APBD Perubahan, untuk mengembangkan anggrek. Bahkan diharapkan Kampung Anggrek di Plosorejo ini akan menjadi kampung tujuan wisata pendidikan.
"Ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian, sehingga diharapkan yang hanya hobies anggrek, segera beralih menjadi petani yang secara serius mengembangkan anggrek. Apalagi Karanganyar juga memiliki spesies anggrek beraneka macam."
0 Komentar