Sebelum diserahkan ke Polisi, keduanya sempat menjadi bulan bulanan warga yang mempergokinya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, keduanya saat itu bermaksud menjambret seorang wanita yang melaju mengendarai motor. Tersangka Bahrudin sebagai pengendara sengaja memepet korban dari arah kiri, setelah berhasil mengambil dompet yang dibawa korban mereka langsung melarikan diri.
Namun apes, motor yang dikendarai kedua tersangka terjatuh, saat dikejar salah satu warga sekitar yang melihat aksi tersebut. Keduanya tidak bisa lari karena dikepung oleh warga sebelum akhirnya dimassa.
Kepada Polisi, Mariyanto mengaku sudah melakukan aksi serupa sebanyak lima kali di lokasi terpisah, diantaranya wilayah Ungaran dan Salatiga. Mayoritas sasarannya adalah wanita yang mengendarai motor sendirian.
"Saya hanya diajak Bahrudin menjambret, setidaknya ada lima lokasi yang sudah kami datangi. Kesemua korbannya wanita yang mengendarai motor sendirian," ujarnya.
Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narenda melalui Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi menjelaskan, pada pemeriksaan awal selain terlibat dalam kasus penjambretan, pihaknya menengarai tersangka juga terlibat kasus pencurian sepeda motor.
Bersama tersangka, Polisi juga menyita barang bukti dua unit Yamaha Mio yang diduga hasil kejahatan karena bernomor ganda, yakni H 3889 ZH.
"Keduanya kami tahan dan masih menjalani pemeriksaan intensif. Kasus ini masih dalam pengembangan kami, tidak menututup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah," jelas Kasat Reskrim, seusai melakukan gelar perkara, Minggu (10/6) siang.
0 Komentar