Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Bus Rombongan TK Terguling, Dua Luka

KARANGANYAR - Bus Subur Jaya AD-1639- AD yang membawa puluhan siswa TK Aisyiyah Dusun Wates, Desa Karangturi, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, terguling ke bibir jurang di ruas jalan Dusun Kangsi, Desa Karangturi, Kecamatan Jatiyoso, Senin (18/6) sore.

Informasi dari Polsek Jatiyoso menyebutkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30. Bus bercat merah muda itu diduga tidak kuat saat melaju di jalan menanjak, sehingga nggelondor, mundur beberapa meter.

Akibatnya, bus terguling di bibir jurang. Seorang wali murid bernama Nur (27), warga Karangturi, terluka parah di bagian belakang kepala hingga tak sadarkan diri. Seorang guru lain, Hartini (35), patah tulang tangan dan kaki kanan. Keduanya dilarikan ke RS dr Moewardi Solo.

Sunarto (29), salah seorang saksi menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi saat rombongan TK Aisyiyah pulang dari piknik ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Sekitar 40 siswa ikut pelesir bersama dua guru pendamping serta sejumlah wali murid. ”Untung tidak ada satu pun siswa yang terluka, meski semuanya menangis ketakutan,” kata dia.

Melarikan Diri

Kecelakaan itu terjadi sangat cepat. Beberapa warga sedang minum kopi di warung dekat lokasi kejadian. Begitu melihat musibah itu, mereka berlarian menolong korban.

Korban yang terluka parah, Nur, terpelanting ke luar bus saat kendaraan itu tak kuat menanjak dan mendadak mundur. Pjs Kapolsek Jatiyoso Ipda Waluyo mengatakan, sopir dan kernet melarikan diri. Polisi sudah mengantongi identitas mereka. Keduanya diimbau segera menyerahkan diri. ”Mungkin keduanya takut diamuk massa karena membuat celaka anak-anak.

Sopir bernama Budi, warga Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Karanganyar,” kata dia. Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan kekuranghati- hatian pengemudi. Tanjakan yang dilintasi sebetulnya tidak terlalu curam. ’’Kemungkinan lain, sopir mengantuk atau terlambat oper persneling,’’ujarnya.

Ia menambahkan, medan yang sulit dan minim penerangan di daerah perbukitan itu membuat proses evakuasi memakan waktu lama. Hingga pukul 20.00, truk yang akan menderek bus tersebut tak kunjung datang.

Posting Komentar

0 Komentar