Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Sensasi Pedas Ayam Taliwang

SEBAGAI sebuah paket wisata kuliner di Lombok, tak ada salahnya mencoba ayam taliwang. Dan alangkah lebih baik jika makan ayam taliwang di tempat asalnya, Kampung Taliwang Kelurahan Cakra Utara, Cakranegara, Mataram.

Keunikan ayam yang sebenarnya berupa ayam bakar berbumbu ini terletak pada bahan dan cara memasaknya.

Sebagai bahan, dipilih ayam-ayam kampung yang muda, usia 3-5 bulan. Jadi jangan heran jika potongan ayam taliwang relatif kecil. Sebelum dibakar, agak diremukkan supaya serat dagingnya terbuka. Setelah itu baru dicelup dalam bumbu baru dibakar.

Ayam taliwang akan disajikan dengan lalapan, plecing kangkung, terong goreng, dan sambal tomat yang pedas. Bagi penggemar masakan pedas ayam taliwang mungkin akan jadi favorit.

Resep ayam taliwang diduga sudah diperkenalkan oleh juru masak Sultan Sumbawa yang ditempatkan di Lombok pada zaman Kerajaan Karangasem. Kepopuleran sebagai masakan khas Lombok dirintis almarhum Maknawiyah.

Maknawiyah berasal dari Kampung Taliwang, semula berjualan nasi ayam di Pasar Cakranegara. Seiring usianya yang menua, ia pun berjualan di rumah. Tapi kepopuleran masakannya sudah dikenal sehingga tetap banyak orang yang membeli ke rumahnya yang berada di gang sempit.

Salah satu keturunan Maknawiyah yakni Haji Muhibin Moerad kemudian meneruskan resep dan cara berjualan seperti itu. Karena ayam-ayam baru bisa ditangkap selepas maghrib, ayam kala itu disantap untuk makan malam. Setelah semakin banyak pelanggan, sekitar tahun 1960-an Haji Moerad membuka warung pertama.

Pada akhirnya banyak bertebaran rumah makan ayam taliwang di luar Kampung Taliwang, tetapi biasanya mereka tetap memesan bumbu dari sana. Pasalnya resep turun temurun ini diyakini hanya diturunkan pada keluarga terdekat saja. Meski identik dengan trah keluarga tertentu, siapa saja boleh menggunakan brand ayam taliwang pada warungnya.

Posting Komentar

0 Komentar