Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Pedasnya si Nasi Hitam

BELUM afdol kalau belum makan nasi”. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nasi memang makanan pokok yang tak boleh dilewatkan ketika bersantap pagi, siang dan malam.

Kebiasaan menyantap nasi putih yang kandungan karbohidratnya sekitar 28 gram dalam tiap 100 gramnya, memang paling ampuh untuk memenuhi kebutuhan energi.

Meskipun mengandung karbohidrat tinggi, menyantapnya tentu tak lengkap jika tidak dengan tambahan beragam lauk sebagai ‘teman’ si nasi putih, seperti ayam goreng, daging sapi panggang, serta tak ketinggalan beragam sayuran sebagai penyeimbangnya. Namun, menyantap nasi putih beserta lauk-pauknya ini, sudah biasa. Yang tidak biasa adalah ketika nasi putih berubah warna.

Nasi putih yang diolah dengan bumbu tertentu, misalnya kunyit, jadilah nasi kuning. Tapi, tidak hanya ada nasi kuning, ada juga nasi yang bewarna hitam. Anda bisa mencoba menyantapnya dengan nama “nasi item” di Kopitiam Oey Jogjakarta. Ya, ini adalah nasi bewarna hitam karena olahan beragam bumbu, yang bumbu utamanya adalah kluwak.

Kluwak, atau kepayang/keluak, merupakan salah satu bumbu dapur masakan Indonesia. Kluwak inilah yang memberi warna hitam. Biasanya dipakai sebagai bumbu rawon, brongkos, sup konro atau daging bumbu kluwak. Nah, untuk membuat nasi putih berubah warna menjadi hitam, ternyata cukup rumit dan memakan waktu.

Bumbu-bumbu yang sudah dicampur dan diolah (termasuk kluwak), direbus bersama air hingga mendidih. Baru setelah itu beras yang sudah dicuci, dimasukkan ke dalam bumbu yang sudah mendidih ini. Kemudian dikukus selama kurang lebih 45 menit, barulah nasi hitam matang.

Nasi hitam ini penyanjiannya juga cukup unik karena dibungkus dengan daun pisang. Untuk toping atau laukpauk menu yang harganya Rp 15 ribu seporsi ini, ada ayam suwir, irisan telur dadar, serundeng kelapa, dan irisan cabe rawit merah, yang biasaya dipakai untuk sambal matah.

Irisan cabe yang cukup banyak, membuat nasi hitam ini tak hanya gurih, tapi juga super pedas. Cocok bagi Anda penggemar masakan pedas. Bagi Anda yang tak tahan makanan pedas, namun tetap ingin menyantapnya, Anda bisa memesan minuman Es Cincau Hijau, sebagai ’’pereda’’ rasa pedas.

Satu porsi terbilang sedikit. Kalau Anda datang dalam keadaan sangat lapar, sebaiknya memesan dobel, atau memesan menu lainnya sebagai tambahan. Karena satu porsinya hanya pas bagi orang yang tak terlalu lapar, atau sedang berdiet. Tapi secara rasa dan penyajian, cukup ’’mengenyangkan’’ untuk kuliner khas Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar