Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Nasi Goreng Babat Pak Karmin

BAGI Anda pecinta jeroan, menikmati sop kikil atau bakso yang berlimpah aneka jeroan, rasanya memang luar biasa.

Salah satu jenis jeroan yang secara visual membuat geli, karena orang-orang kerap mengidentikkannya dengan bentuk yang mengerikan, atau menyerupai 'handuk', apa lagi kalau bukan babat.

Babat sering dinikmati dalam bentuk gongso, atau nasi goreng. Tidak sulit untuk menemukan jenis masakan yang merupakan salah satu kuliner khas Semarang ini. Banyak warung atau rumah makan yang menyediakan menu nasi goreng babat.

Dan diantaranya, yang paling direkomendasikan adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin, atau yang lebih dikenal dengan nama Nasi Goreng Babat Mberok di Jalan Pemuda Semarang, dan nasi goreng babat rumah makan Hengky di gerai makanan (foodcourt) Puri Anjasmoro Semarang.

Tidak sulit untuk menemukan warung Nasi Goreng Babat Mberok, baik ketika Anda sedang jalan-jalan ke kawasan Kota Lama Semarang, atau ketika berselancar internet. Coba saja jika Anda mencoba mencarinya melalui mesin pencari Google. Maka Anda dengan mudah menemukan banyak ulasan mengenai warung legendaris yang sudah eksis sejak tahun 1958 ini.

Beberapa blog kuliner, bahkan membahas panjang lebar tentang legendarisnya nasi goreng babat, di warung yang sekarang sudah ditangani generasi kedua dan ketiga (anak dan cucu) dari Pak Karmin ini.

Harga perporsinya hanya Rp 17 ribu. Cukup murah karena Anda akan menemukan potongan-potongan babat yang besar dan berlimpah. Mungkin harga perporsi nasi goreng babat di tempat lain lebih murah. Namun, yang Anda dapatkan mungkin hanyalah potongan babat yang kecil dan jumlahnya tak banyak.

Warung Nasi Goreng Babat Mberok ini hanya buka mulai pukul 06:00 pagi hingga 06:00 sore, dan jumlah pembeli memuncak pada jam makan siang. Karena resep yang memang sudah turun-temurun, dan konsisten menjaga rasa, membuat para pelanggannya loyal, bahkan pelanggan setia sejak era Pak Karmin.

Saking loyalnya, warung ini sering menerima order paket nasi goreng ke luar kota. bahkan, pelanggannya yang kini menetap di luar negeri, menyempatkan membeli dan memaketkan nasi goreng babat Mberok ketika bertandang ke Semarang. "Soalnya mereka (pelanggan) yang dulu sekolahnya di Semarang, sering membeli nasi goreng di sini.

Nah, setelah pindah ke luar negri, mereka rupanya kangen, terus beli dan memaketkan nasi goreng babat ini pas pulang ke Semarang," jelas Hari, generasi kedua penerus warung ini.

Lalu, nasi goreng babat Hengki juga memiliki keistimewaannya sendiri. Selain nasi, menu spesial Hengki yang dicari adalah paru gorengnya.

Rasanya sangat gurih, kering dan tidak gosong, meski semua pembeli tahu paru dimasak dengan waktu yang cukup lama. Hengki yang dulunya berjualan di depan rumah orang ini, oleh pengelola perumahan ditempatkan di satu lahan kosong bersama pemilik rumah makan lain. Antrian sangat panjang pada jam18.00 sampai jam 21.00.

Posting Komentar

0 Komentar