Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ring Road Semakin Parah

PURWOREJO-Kerusakan jalan lingkar utara Purworejo semakin parah. Meski sudah setahun, tapi kerusakan itu belum juga diperbaiki. Akibatnya, warga mengeluhkan kondisi jalan dan protes dengan cara menanam batang pohon pisang di tengah jalan.

Sutrisno (55), warga Kelurahan Lugosobo, Kecamatan Gebang, Purworejo mengungkapkan, aksi protes dengan menanam pohon pisang dilakukan sejak tiga hari lalu. “Tidak tahu yang menanam siapa, tapi itu sudah ada sejak tiga hari lalu,” katanya.

Menurut dia, pohon ditanam di tengah jalan itu sebagai ungkapan protes dan keprihatinan warga karena kerusakan jalan itu tak segera diperbaiki. “Padahal jalan rusak ini sudah terjadi sejak setahun yang lalu,” katanya.

Jalan lingkar utara merupakan jalan utama kendaraan besar seperti truk, bus, dan minibus, dari arah Magelang menuju Kebumen. Semula jalan lingkar utara itu nonstatus. Namun setelah ada SK dari Kementerian Pekerjaan Umum pada Desember 2010 menjadi jalan strategis nasional.

Perubahan status jalan lingkar Purworejo menjadi jalan strategis nasional dinilai tak berdampak positif. Buktinya jalan tetap rusak parah tanpa perbaikan. Lubang merata di mana-mana bahkan sebagian membentuk kubangan serupa kolam di musim hujan.

Musim Hujan

Kondisi itu tentu saja membuat para pengguna jalan baik roda dua atau roda empat dituntut ekstra hati-hati saat melintas di jalan tersebut. Kerusakan jalan terjadi merata mulai dari pertigaan Berjan hingga Desa Seren, Kecamatan Gebang.

“Jalan lingkar ini merupakan jalan satu-satunya. Truk bermuatan berat juga tidak diperbolehkan masuk ke dalam kota. Padahal jalan ini kondisinya sudah rusak parah,” ujar salah seorang sopir dari Tasikmalaya, Deden (50).

Menurut dia, dengan kondisi jalan yang rusak parah, waktunya habis terkuras di jalan karena tidak bisa memacu kendaraan secara maksimal.

Senada dengan Deden, Slamet (30), warga Seren mengatakan, sejak datang musim hujan, lubang-lubang belum pernah diperbaiki. Kondisinya semakin bertambah parah terlebih kendaraan dengan muatan berat setiap hari melintas di jalan tersebut.

“Walau status jalan sudah berubah menjadi jalan strategis nasional, seharusnya pemkab tetap bertanggung jawab terhadap kerusakan ini. Minimal menambal dahulu sambil menunggu dari kucuran dari APBN. Kalau dahulu sebelum berubah status sering ditambal, namun kini setelah menjadi jalan strategis justru lebih parah.”

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Fatori menyebutkan, pemerintah pusat tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk perbaikan jalan lingkar utara dan selatan. Sebelum diaspal, rencananya jalan itu akan dicor beton dulu sebagai dasar jalan supaya lebih kuat.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Dengan adanya Jalan Rusak di Kawasan Prworejo Itu daerah sekarang nyata daerah itu tingkat kriminalitas di daerah itu turun drastis (nilai 0'), Ini bener2 Terjadi dimana biasa setiap malam biasa ada kabar penjambretan sekarang sudah tidak ada lagi. Monggo berfikir bahwa semua dari hikmah rusaknya jalan itu baiknya juga ada. meskipun hanya gardan2 truk patah tetapi orang mau bertindak kriminal di jalan itu berpikir 1000x.... karena harus jalan pelan2.

    BalasHapus