BANDUNG - Jembatan Kereta Api (KA) Citiis yang berada di atas Jalur Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung mendapat pengawasan intensif karena fondasi pilar kelimanya terancam rusak.Kerusakan itu diduga sebagai dampak pembangunan jalur jalan raya baru tersebut. Kekhawatiran terjadinya longsoran pun mengemuka mengingat musim penghujan tengah berlangsung saat ini.
Sistem drainase di bahu jalan yang kurang sempurna mengakibatkan arus air terbuang ke arah pilar jembatan lintas di Km 193+993 antara petak jalan rel Stasiun Nagreg-Lebak Jero.
"Fondasi bisa tergerus, dan ini mengancam kestabilan jembatan. Bagi perjalanan KA, kondisi ini bisa membahayakan," terang Jubir PT KA Daop II Bandung, Bambang S Prayitno, Rabu (25/1).
Untuk itu, pihaknya telah melayangkan surat ke Pimpro Pembangunan Jalan Lingkar Nagreg agar mendapat respon pada 10 Januari lalu. Hanya saja, sejauh ini belum mendapat tanggapan berarti.
Berdasarkan pengamatan pada akhir pekan lalu, kondisi tersebut juga belum mengalami penanganan. Sebelumnya, operator plat merah itu telah menempatkan tumpukan karung sebagai pencegahan.
Petugas resort jalan dan jembatan juga terus melakukan pengawasan. Skenario penanganan disiapkan pula. "Kami tak mungkin harus menunggu mereka," jelasnya.
Meski demikian, laju kecepatan KA-KA yang melintas dari Bandung maupun arah Jateng tetap normal. BUMN Transportasi itu belum memberlakukan pembatasan kecepatan (Taspat).
Jembatan Citiis itu mempunyai panjang kurang dari 300 meter. Total pilar penyangga yang menghubungkan Bandung-Kroya itu berjumlah lima buah. Pilar kelima berada di paling ujung dari arah Nagreg. Tepat di bawahnya terdapat jalur baru lingkar Nagreg.
0 Komentar