Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Hodgson Puas, Blanc Frustrasi

DONETSK - Manajer Inggris Roy Hodgson mengaku gembira dengan hasil imbang yang didapat timnya saat menghadapi Prancis pada laga penyisihan Grup D Piala Eropa di Arena Donbass, Donetsk.

Three Lions unggul lebih dulu melalui Joleon Lescott menit 29. Umpan Steven Gerrard dari sisi kiri pertahanan Prancis mampu diteruskan oleh bek Manchester City tersebut menjadi gol.

”Kami bermain baik melawan sebuah tim top. Saya harus senang dengan hasil itu,” kata Hodgson kepada BBC.

Keunggulan Tim Tiga Singa tak berlangsung lama. Tendangan jarak jauh Samir Nasri menit 38 membawa Prancis menyamakan kedudukan 1-1.

Bermain satu dua diawali pergerakan Patrice Evra dan assist Frank Ribery, bola sepakan keras Nasri yang juga punggawa Manchester City tersebut gagal dijangkau Joe Hart.

Pada laga yang berlangsung Senin, (11/6) dini hari tersebut, Prancis tampil jauh lebih dominan. Fakta bahwa ”Tiga Singa” mampu menyudahi laga dengan skor 1-1 tak pelak membuat Hodgson puas.

”Mereka adalah tim yang bagus. Kami berhasil meredam mereka dan tak ada banyak situasi di mana saya panik, tapi jika saja kami sedikit lebih beruntung kami bisa saja bikin gol kedua.” Suksesor Fabio Capello ini mengaku ada beberapa aspek yang mesti dibenahi oleh Gerrard cs agar bisa tampil lebih baik di dua laga berikutnya menghadapi Swedia dan Ukraina.

Sementara itu, pelatih Prancis Laurent Blanc mengaku perasaannya campur aduk menyikapi hasil imbang timnya. ”Kami puas sekaligus frustrasi. Itulah perasaan awalnya, namun Inggris pun akan merasakan hal yang sama dengan kami saat ini,” ujar Blanc. Tim lawan dinilainya bermain apik pada 20 menit pertama.

Timnya bahkan butuh kebobolan lebih dahulu untuk mampu kembali ke permainan seperti biasanya. ”Kami dihukum dengan gol mereka. Namun itu sebenarnya membantu kami kembali ke permainan, dan untunglah kami bereaksi dengan sangat baik.”

Kegagalan Prancis mengonversi dominasi penguasaan bola menjadi kemenangan seakan menegaskan gejala umum di matchday I. Prancis unggul 61 persen penguasaan bola berbanding 39 persen yang dibukukan Inggris.

Pada laga sebelumnya, Spanyol dan Belanda juga gagal mengonversi dominasi penguasaan bola menjadi kemenangan.

Selebrasi Nasri

Pada laga yang berlangsung sengit tersebut, publik sepak bola Eropa sempat dibingungkan oleh selebrasi Samir Nasri.

Gelandang serang kelahiran Marseille, Perancis tersebut melakukan selebrasi dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir dan berteriak ”tutup mulutmu” dalam bahasa Prancis. Nasri melakukan selebrasi tersebut ke arah tribun penonton.

Namun, belakangan Nasri menjelaskan selebrasi itu ditujukan untuk seorang jurnalis surat kabar Prancis, L’Equipe. Sehari sebelum laga berlangsung, jurnalis tersebut menulis artikel yang mempertanyakan kemampuan Nasri tampil sebagai starter pada laga di Donbass Arena.

Posting Komentar

0 Komentar