Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Langkah PSIS Semakin Berat

SEMARANG - Langkah PSIS untuk mengakhiri musim ini dengan finish di puncak klasemen Grup II Divisi Utama kian berat.

Pasalnya pelatih anyar Gusnul Yakin hanya mampu membawa PSIS bermain seri 0-0 melawan Persipasi Bekasi, di laga kandang terakhir musim ini.

PSIS yang kini masih tertahan di posisi runner-up juga terancam dikudeta pesaing-pesaingnya.

Pada laga penutup musim ini, Donny Siregar cs harus melewati laga sulit dengan bertandang ke markas Persis Solo, Stadion Manahan, Minggu (3/6).

Sedangkan Persipasi di peringkat ketiga dengan nilai sama dengan PSIS 27 poin, berpeluang menyalip karena tampil di kandang sendiri menjamu Persik Kediri. Dua tim Jateng lainnya, PSIR Rembang dan PSCS Cilacap juga memiliki kesempatan sama. Dengan selisih tiga angka, mereka mengantongi satu laga lebih banyak.

''Meski hanya seri, ini adalah hasil yang cukup baik. Kami berharap PSIS tergelincir di pertandingan terakhir. Persipasi yang akan bermain di kandang berpeluang besar meraih kemenangan. Dengan begitu kami bisa mengakhiri kompetisi di posisi kedua,'' kata pelatih fisik Persipasi Ega Raka Galih.

Mengacu regulasi awal, tim di posisi runner-up grup masih berpeluang promosi ke Indonesia Premier League (IPL). Mereka akan bertanding kembali di babak play off. Pemenangnya akan mendapatkan tiket ke IPL. Karena itu, tiap-tiap tim belum ingin menyerah memperebutkannya hingga akhir kompetisi.

Kecewa

Di kubu PSIS, Manajer Tim PSIS Daniel Toto mengaku sudah puas dengan penampilan para pemain. Tetapi Gusnul mengaku sangat kecewa dengan hasil seri yang didapat.

Kekecewaan itu tidak lain lantaran PSIS gagal memaksimalkan laga di Stadion Jatidiri. ''Permainan anak-anak sudah cukup bagus.

Kerenanya meski hasilnya hanya seri saya sudah puas. Masih ada satu laga lagi yang akan kami maksimalkan untuk mendapatkan poin absolut,'' kata Daniel Toto.

Sementara gusnul menyatakan, ''Saya kecewa lantaran PSIS hanya mendapatkan satu poin. Anak-anak terbebani harus menang sehingga tidak bisa bermain lepas.'' Hasil kurang memuaskan itu menjadi catatan tersendiri bagi Gusnul yang mulai membesut PSIS 1 Mei lalu.

Di tangan pelatih asal Malang itu, sudah dua kali PSIS ditahan seri di kandang sendiri. Sebelumnya, tim berlogo Tugumuda diimbangi 1-1 oleh Persik dalam leg pertama babak ketiga Piala Indonesia, Rabu (23/5) lalu.

Posting Komentar

0 Komentar