JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad keberatan dengan tindakan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang mencatut namanya.Abraham disebut telah memberikan testimoni positif untuk Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seperti yang tertera dalam laman pasangan itu, www.jakartabaru.co.
”Saya harus jelaskan, saya tidak pernah memberikan komentar sehubungan dengan dukungan terhadap calon yang bernama Jokowi. Seperti yang dilansir di situssitusnya, sekali lagi, tidak penah ada,” tegas Abraham dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/5).
Politik Praktis
Dia mengatakan, KPK tidak akan pernah memasuki wilayah politik praktis. Abraham menandaskan tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu dalam Pilgub DKI Jakarta 2012. Abraham menilai, tindakan pasangan calon Jokowi-Ahok yang mencatut namanya adalah kebohongan publik.
Bahkan Abraham menuding pasangan calon gubernur nomor urut 3 itu melanggar etika demokrasi. Testimoni yang mengatasnamakan Abraham Samad berbunyi, ”Jokowi adalah wali kota yang bisa memberi inspirasi bagi bupati yang ada di Indonesia.
Kalau inspirasi Jokowi bisa diberikan kepada orang lain, bisa meminimalisir korupsi.” Terpisah, penanggung jawab pengelola situs www.jakartabaru.co, Hasan Nasbi, meminta maaf atas kesalahan mengutip testimoni Abraham Samad.
”Kami mengakui kesalahan redaksi tidak mencantumkan sumber testimoni yang ditampilkan di situs. Kami meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan karena testimoninya dimuat,” ujar Hasan. Isi testimoni tersebut sekarang telah dicabut.
0 Komentar