Tidak terdapat korban jiwa manusia, namun kerugian akibat kebakaran di dealer terbesar di Sragen itu mencapai Rp 1,5 miliar lebih. Puluhan unit sepeda motor tinggal puing.
Selain itu, unit perbengkelan dan pemeliharaan serta suku cadang motor, ikut hangus. ‘’Jumlah pasti kerugian belum bisa kami hitung, tapi saat gedung terbakar ada 61 unit motor suzuki masih baru ikut hangus,’’ tutur Joni Onodite (49) pengelola dealer.
Kobaran api kali pertama diketahui saksi Suparno dari seberang Jalan Raya Sukowati, Senin sekitar pukul 22.30. Saksi kemudian menghubungi para tetangga dan penjual nasi liwet di depan dealer tersebut. Tak lama, mobil pemadam berdatangan.
Namun petugas pemadam kesulitan memadamkan sumber api. Masalahnya pintu besi belum bisa dibuka. Polisi dibantu masyarakat, akhirnya berhasil menjebol paksa pintu besi itu dengan sudah payah. Kobaran api membesar, setelah menjilat tumpukan oli.
Servis Gratis
Ribuan warga yang berdatangan, menutup ruas jalan raya Sukowati. Waka Polres Kompol Hartolo mengalihkan bus jalur Solo- Surabaya yang biasa mewat jalan tengah kota, ke jalur lingkar utara. Enam unit mobil pemadam kebakaran asal Sragen, Solo, dan Karanganyar dikerahkan untuk menjinakkan api.
Api berhasil dipadamkan Selasa sekitar pukul 02.00 dinihari kemarin. Darwanto, karyawan dealer menjelaskan, di dalam gedung terdapat tumpukan oli yang akan digunakan untuk kegiatan Suzuki Peduli Konsumen, service gratis dan ganti oli bagi 150 pelanggan.
0 Komentar