Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Jadi Sorotan Komisi IV Penataan Ruang Ujian

SOLO - Komisi IV DPRD Surakarta meminta penataan ruang dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dibenahi.

Terutama tentang pemaksimalan ruang peserta, yang tidak diartikan secara sempit. Untuk diketahui, UN untuk SMA akan digelar 16-19 April mendatang, SMP antara 23-26 April dan SD dilaksanakan 7-9 Mei.

Sekretaris Komisi IV Abdul Ghofar Ismail mengungkapkan, ada beberapa catatan Komisi IV dari pelaksanaan UN 2011. Salah satunya penataan ruang, di mana satu ruang maksimal diisi 20 peserta ujian. Menurutnya, hal itu sudah sesuai petunjuk teknis pelaksanaan UN. "Namun penerjemahannya ada yang keliru," kata politisi dari PKS ini.

Dalam pelaksanaan, satu ruangan dimaksimalkan diisi 20 peserta, sisanya di ruangan lain. Jika peserta UN hanya 21 orang, berarti satu ruang berisi 20 peserta, sisa satu peserta berada di ruang lain. Hal itu terjadi di beberapa sekolah, yang diketahui saat Komisi IV memantau pelaksanaan UN 2011.

"Satu peserta yang ujian sendiri di satu ruangan ini jadi tertekan psikisnya. Sebab dia sendirian di ruangan, tapi diawasi dua pengawas ujian," tuturnya.

Mestinya, jika terjadi seperti itu, ada penataan yang lebih bijak agar jumlah peserta UN di satu ruangan dengan ruangan lain tidak njomplang. "Kami khawatir ini terjadi lagi, karena di petunjuk teknis UN 2012 tidak ada perubahan aturan tentang penataan ruang,” ujarnya.

Komisi IV juga menyoroti pengawas ujian yang kurang siap. Ini diketahui, saat mereka masih bertanya mengenai kode sekolah di mana mereka mengawasi ujian, saat mengisi data administrasi pengawasan ujian.

"Mestinya itu tidak terjadi. Pengawas harusnya sudah siap sebelum ujian dilaksanakan. Mereka harus sudah tahu kode sekolah di mana mereka mengawasi ujian," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, Komisi IV berencana membahasnya dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) pada Selasa (3/4) mendatang.

Posting Komentar

0 Komentar