Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

USM Canangkan Kawasan Bebas Rokok

SEMARANG - Universitas Semarang (USM) mencanangkan sebagai kawasan bebas rokok. Para mahasiswa, dosen, dan karyawan tidak diperkenankan merokok di lingkungan kampus. Hal itu disampaikan Rektor USM, Prof Dr Pahlawansjah Harahap SE ME saat membuka ”Pelatihan Konselor dan Manajemen Klinik Berhenti Merokok” di Auditorium Ir Widjatmoko Jl Soekarno-Hatta, baru-baru ini.

Pelatihan diikuti 130 peserta dari 11 perguruan tinggi, yakni USM, Udinus, STIE BPD, IKIP PGRI, Unimus, Unwahas, STIE Dharma Putra, Stimart AMNI, Unisbank, Stikes Karya Husada, dan Akpelni. Pembicara, Deputi Program TCSC IAKMI Pusat, dokter Kartono Mohamad, Dekan FKM Undip, Dra Tinuk Istiarti MKes, dan tim tutor dari FKM Undip.

Menurut Rektor, untuk mendukung program tersebut, USM telah menyediakan Klinik Bebas Merokok (KBM) yang bertugas memberikan konseling kepada para perokok aktif yang ingin berhenti merokok.

”Komitmen ini harus dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh civitas akademika USM,” katanya. Sementara itu, dalam paparannya, Kartono Mohamad mengatakan, pemerintah sebaiknya mengatur kegiatan merokok, karena merokok bisa mengakibatkan potensi banyak penyakit. Pengaturan peredaran tembakau tidak akan merugikan negara.

Menurut Kartono, dalam rokok terdapat nikotin yang mengandung zat adiktif yang memacu potensi puluhan jenis penyakit dalam tubuh manusia. Selain itu kerugian merokok lebih besar dari biaya pemeliharaan kesehatan.

Posting Komentar

0 Komentar