Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Waspadai Motif Penipuan SNMPTN

YOGYAKARTA - Ketua Panitia Lokal SNMPTN 2012 Yogyakarta, Prof Budi Prasetyo Widyobroto mengimbau masyarakat agar mewaspadai terhadap upaya-upaya penipuan terkait SNMPTN.

Penipuan biasanya bermotif menjanjikan kelulusan SNMPTN, tetapi dengan meminta imbalan tertentu. "Kami imbau para peserta SNMPTN maupun orang tua berhati-hati dengan motif penipuan seperti ini.

Kerjakan saja sebaikbaiknya, dan menunggu hasilnya," kata Budi saat memberi keterangan di sela peninjauan hari pertama ujian tulis SNPMTN 2012, Selasa (12/6). Peninjauan tersebut juga dihadiri Dirjen Dikti Djoko Santoso, Rektor UGM Prof Pratikno, Rektor UNY Prof Rochmat Wahab serta Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Musa Asy'arie.

Rombongan ini meninjau tiga lokasi di Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan UGM, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY dan Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga.

Tahun ini sebanyak 36.490 peserta mengikuti ujian tulis SNMPTN di panitia lokal Yogyakarta, yang berlangsung Selasa-Rabu (12-13/6). Peserta ini terbagi atas 14.700 peserta kelompok IPA, 15.680 peserta kelompok IPS dan 6.110 peserta kelompok IPC. Ujian kali ini diikuti sejumlah peserta dengan kebutuhan khusus.

Di kelompok IPA yang berlokasi di UGM terdapt satu peserta tunadaksa dan satu orang peserta yang sulit melakukan mobilitas karena baru saja mengalami kecelakaan. Sedangkan di kelompok IPS yang berlokasi di UNY, terdapat tiga peserta tunanetra satu peserta tunarungu, dan satu peserta low vision (penglihatan lemah).

Sementara di kelompok IPC di UIN Sunan Kalijaga, terdapat satu orang peserta tunanetra. Peserta dengan kebutuhan khusus ini mendapat perlakuan khusus. Seperti yang terjadi pada peserta tunanetra di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.

Di sini peserta tunanetra ditempatkan di ruangan khusus, dan didampingi dua orang yang membantu membacakan soal ujian. Hasil ujian SNMPTN 2012 ini akan diumumkan melalui laman SNMPTN pada tanggal 7 Juli mendatang mulai pukul 19.00.

Djoko Santoso mengungkapkan, untuk tahun ini, secara nasional peserta mencapai 618.804 dengan daya tampung PTN 164.697. Pemerintah juga menambah kuota PTN 10% secara nasional. Penambahan ini merupakan upaya untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) Indonesia yang saat ini masih 27,1%.

"Penambahan kuota diserahkan, kepada masingmasing rektor, karena merekalah yang lebih tahu kondisi kampusnya," jelasnya, saat memberi keterangan pers di Balairung UGM.

Posting Komentar

0 Komentar