BOYOLALI - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di perempatan Surowedanan, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (8/6) pukul 15.45. Seorang pengendara motor luka berat setelah ditabrak bus PO Safari.Sopir bus Naryadi warga Dawung Tengah, Serengan, Solo diamankan polisi. Adapun korban, Eni Lestari (24) warga Gudangkapuk, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota dilarikan ke RSU Pandan Arang, Boyolali guna mendapatkan perawatan.
Sejumlah warga yang marah langsung melempari kaca bus dengan batu, sehingga sebagian kaca hancur. Warga juga menghajar kondektur bus, Anton Heri Prasetyo, warga Ampel, Boyolali. Beruntung, sejumlah polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk meredakan kemarahan warga.
Kecelakaan bermula saat bus PO Safari H-1495-AB jurusan Solo- Semarang yang melaju dari arah selatan berhenti karena lampu menyala merah. Demikian pula korban yang mengendarai Yamaha Jupiter Z AD-3891-UM juga berhenti.
Begitu lampu berganti menyala hijau, korban kemudian menjalankan kendaraannya. Dia pun memutari tugu untuk berbelok ke timur arah Jalan Merbabu.
Namun, bus Safari di belakangnya langsung ngeblong dengan mengambil lajur kanan atau melewati sisi timur tugu.
Padahal sesuai ketentuan, semua kendaraan dari arah selatan harus melewati jalur sebelah kiri atau barat tugu.
Akibatnya, tabrakan pun tak bisa dihindari. Korban terluka dan motornya ringsek. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Sebagian lain marah dan merusak kaca bus dengan melempari dengan batu.
Menurut Kukuh (41) warga setempat, kecelakaan beberapa kali terjadi di tempat tersebut. Penyebabnya sama, bus nekat ngeblong melalui kanan kanan atau sisi timur tugu.
Ironisnya, para korban justru pengguna jalan yang mematuhi peraturan lalu lintas dengan memutar tugu saat melintas dari selatan dan berbelok ke timur.
“Bayangkan, selama tiga bulan terakhir terjadi 10 kali kecelakaan di sini. Kami meminta petugas kepolisian mencari cara efektif untuk mengantisipasi kecelakaan,” ujarnya.
0 Komentar