SOLO - Rombongan delegasi International Center for Local Democracy (ICLD) yang terdiri atas sejumlah wali kota di Swedia kagum dengan Pasar Gede, Kota Solo, saat kunjungan Kamis (31/5).Saat berkeliling di kawasan Pasar Gede yang didampingi Wali Kota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Subagiyo, rombongan tampak melakukan diskusi kecil. Para delegasi ICLD itu pun, lantas melakukan komunikasi dengan sejumlah pedagang di dalam pasar.
''Fantastis dan unik. Di Swedia tak ada pasar tradisional seperti ini. Adanya pasar musiman tiap enam bulan sekali di Kota Stockholm. Tapi jujur, Pasar Gede menjadi inspirasi. Sepertinya ingin meniru layaknya Pasar Gede,'' ungkap Wali Kota Haparanda, Swedia, Gunnel Sinnus di sela-sela kunjungan itu.
Dia menjelaskan, di Swedia justru mayoritas adalah supermarket, sehingga pasar tradisional yang mempunyai arsitektur peninggalan zaman dulu yang bersih hampir tidak ada.
Diharapkan dengan kunjungan salah satunya ke Pasar Gede bisa memadukan ide-ide yang diperoleh. ''Ada nilai positif dengan kunjungan ini. Sangat menarik datang ke Solo lagi setelah 15 tahun,'' ungkapnya yang juga melakukan kunjungan ke Pasar Triwindu, Perumahan Solo Elok dan Kampoeng Batik Kauman.
Menurut Kepala DPP, Subagiyo, Pasar Gede merupakan salah satu tujuan dari kunjungan yang dilakukan di beberapa tempat di Solo. Dari hasil berkeliling kawasan pasar, delegasi tersebut tertarik dengan bangunannya, pelayanan para pedagang di pasar tradisional dan keragaman barang yang dijual.
''Tidak menutup kemungkinan akan diadopsi. Sebaliknya saat lusa kami diundang ke Swedia pun, kami akan mempelajari sistem pasar di Eropa tersebut,'' terang dia.
0 Komentar