Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Suporter Bentrok, 15 Luka-luka

WARSAWA - Bentrokan antarsuporter pecah ketika tuan rumah Polandia menghadapi Rusia di penyisihan Grup A, Selasa (12/6) waktu setempat. Sebanyak 15 orang terluka, termasuk polisi, dan 140 lainnya ditangkap.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan dua kelompok fans yang saling lempar dengan botol dan batu.

Bentrokan pertama berlangsung di luar Stadion Nasional, Warsawa, menjelang pertandingan dimulai.

Menurut sejumlah fans tuan rumah, perkelahian itu dipicu provokasi suporter lawan. Pasalnya, sebelum laga berlangsung ribuan suporter Rusia berpawai menuju Stadion Nasional dari pusat kota.

Pawai itu digelar guna merayakan hari libur nasional Rusia memperingati deklarasi reformasi konstitusional pada 1990 silam. Aksi tersebut memicu suasana panas karena dianggap menghina eksistensi Polandia. Sejarah hubungan kedua negara itu memang dipenuhi rivalitas.

Salah satunya saat rakyat Polandia berhasil menghadang ekspansi kaum Bolsyewik Rusia pada 1920 di kota yang sama, Warsawa.

Kembang Api

Bentrok kedua pecah saat laga tengah berlangsung. Di sekitar stadion, fans Polandia menyerang suporter Rusia yang tengah menonton bersama lewat layar lebar.

Para penyerang bersenjatakan batu dan kembang api. Serangan brutal itu dibalas fans Rusia sehingga perkelahian kembali terjadi. Tidak puas dengan bentrokan itu, insiden perkelahian kembali terjadi usai pertandingan.

Kepolisian Warsawa pun mengirimkan bala bantuan sehingga bentrok ketiga segera berakhir. Menteri Olahraga Polandia Joanna Mucha menuduh kericuhan disengaja oleh kaum holigan. Mereka disebutnya hanya ingin membuat huru-hara. ”Insiden yang terjadi merupakan ulah holigan biasa.

Mereka datang bukan untuk menonton pertandingan, melainkan mencari sensasi saja,” papar Mucha dalam konferensi pers resmi. Dia berharap bentrokan tak mengganggu liburan para pelancong. Menurut Mucha, Polandia telah didatangi ribuan pelancong selama Piala Eropa 2012.

Mereka tersebar di beberapa tempat, seperti Warsawa (153.000 orang), Wroclaw (73.000), Poznan (60.000), Gdansk (40.000), dan Krakow (20.000). ”Saya merasa malu melihat orang-orang yang datang ke sini hanya untuk membuat masalah. Mereka itu holigan, jangan sampai merusak liburan kita,” tandas Mucha.

Posting Komentar

0 Komentar