Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Setelah Kelulusan SMA, Permintaan Kartu Kuning Membeludak

CILACAP - Jumlah pembuat kartu pencari kerja (kartu kuning) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cilacap membeludak.

Hal ini disebabkan banyak pencari kerja baru, usai pengumuman kelulusan SMA beberapa waktu lalu. Kenaikan mencapai lebih dari 100 persen dari hari-hari biasa.

”Maklum musim lulusan baru, jadi membludak. Setiap tahun memang selalu seperti ini,” ungkap Fungsional Pengantar Kerja Dinsosnakertrans Cilacap, Dewi Asdar kemarin. Berdasarkan data di , dalam beberapa hari terakhir, rata-rata pemohon pembuat kartu kuning mencapai lebih dari 100 orang perhari.

Padahal pada hari-hari biasa, jumlah mereka hanya 20 - 40 orang. Diterangkan, sebagian besar pencari kerja adalah siswa SMK. Rasionya 70 banding 30 persen dengan siswa SMA. Lanjut Dewi, kebanyakan pemohon mengungkapkan keinginan bekerja di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, atau Karawang (Jabodetabek).

Wilayah tersebut banyak terdapat industri dan pabrik berskala nasional bahkan internasional. ”Ada yang ke sana atas inisiatif sendiri, ada pula yang karena ajakan teman atau saudara yang sebelumnya telah bekerja di daerah tersebut,” ujarnya.

Momen Tertentu

Dia menjelaskan, lonjakan permintaan kartu kuning hanya terjadi pada saat momen-momen tertentu saja, seperti menjelang perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pascapengumuman UN, dan wisuda.

Pada masa-masa seperti itu, bisa mencapai lebih dari 100 orang. Banyak masyarakat yang membuat kartu kuning pada moment-moment tertentu itu tentu saja membuat Dinsosnakertrans sedikit kewalahan menanganinya.

Namun demikian, hal itu masih bisa diatasinya. ”Kami juga memberikan imbauan kepada para pembuat kartu kuning, jika sudah diterima kerja untuk melaporkan dan menyerahkan foto copy-an kartu kuning. Hal itu untuk mengetahui jumlah warga yang masih menganggur dan yang sudah diterima kerja,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pemohon kartu kuning, Dwi Yuniarsih (19) warga Sampang menuturkan, dia sengaja membuat kartu kuning guna persiapan melamar pekerjaan ke sebuah pabrik printer di wilayah bekasi. Kartu kuning selama ini merupakan bagian dari syarat kelengkapan saat hendak melamar pekerjaan.

Posting Komentar

0 Komentar