Tim Laskar Kalinyamat pun terkena sanksi walk out (WO), kendati unsur di klub pesisir utara ini siap menerima segala risiko yang bakal dihadapi.
''Ya, kami tidak berangkat ke Padang,'' kata Adjie Darmana, CEO PT Jepara Raya Multitama selaku penanggung jawab Persijap di arena IPL.
Ia sehari sebelumnya sudah menegaskan, jika gaji pemain yang sudah tertunda pembayarannya selama tiga bulan tidak diberikan sampai pada batas waktu 14 Juni, maka pemain mogok latihan dan tak mau bertan-ding. Hal itu dibuktikan, tim tak berangkat.
Adjie Darmana menambahkan, ia sebenarnya sudah melakukan pendekatan kepada semua unsur tim, terutama pemain untuk tetap berlatih dan bertanding.
Nunggak Rp 3 M
Namun karena mereka tak digaji, maka sulit untuk meyakinkan pemain untuk tetap menjalani pertandingan. ''Ini konsekuensi yang kami terima. Bahkan atas ketidakberangkatan tim ini, kami akan dipanggi Komisi Disiplin PSSI,'' terang Adjie.
Pemain sudah mogok latihan sejak Rabu lalu. Mereka sangat menunggu bayaran. Tak hanya gaji pemain yang belum dibayarkan konsorsium, tetapi juga dana operasional tim.
Total tunggakan konsorsium mencapai Rp 3 miliar terhitung sejak Maret.
''Kami sangat keberatan jika terus mengoperasionalkan tim dengan dana talangan. Ini kewajiban konsorsium,'' tandasnya.
0 Komentar