Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PBB Temukan Bukti

DAMASKUS - Setelah ditembaki pasukan Suriah, lebih dari 20 pengamat PBB akhirnya bisa mencapai lokasi pembantaian warga sipil di Desa Al-Kubeir, Hama, Jumat (9/6) waktu setempat.

Di sana mereka menemukan darah tercecer di dinding dan lantai serta bau daging terbakar yang menyengat.

Mereka juga mendapati sejumlah kendaraan lapis baja militer Suriah di sekeliling desa dan rumah yang rusak.

“Di dalam beberapa rumah, darah masih terlihat di tembok dan lantai. Api masih berkobar di luar rumah dan ada bau daging terbakar yang menyengat,” kata juru bicara PBB Martin Nesirky seperti dilansir AFP, kemarin (9/6).

Dia menyatakan, desa itu kosong ketika para pengamat PBB masuk sehingga mereka tak bisa menggali informasi dari warga yang menjadi saksi mata serangan tersebut. “Hal-hal seputar serangan ini masih belum jelas. Nama, detail, dan jumlah mereka yang tewas belum bisa dikonfirmasi. Para pengamat masih bekerja untuk mencari fakta-fakta,” ujarnya.

Oposisi sebelumnya menyatakan, korban pembantaian mencapai 78 orang. Sementara itu Observatorium Suriah untuk HAM menyatakan, sedikitnya 23 sipil kembali menjadi korban pasukan Suriah, kemarin (9/6). Sebanyak 17 orang tewas dibombardir di Kota Daraa, sementara enam lainnya di Kota Homs.

Serangan Balasan

Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman, menyatakan pengeboman itu kemungkinan merupakan serangan balasan atas peningkatan serangan pasukan anti-Assad dalam beberapa hari terakhir. Terpisah, Inggris, Prancis, dan Amerika berencana menyusun draf resolusi baru Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai sanksi-sanksi terhadap Suriah.

“Kami akan bergerak cepat untuk mendesak adanya resolusi,” kata seorang diplomat PBB, Sabtu (9/6). Selain China, Rusia adalah negara yang selalu menentang rencana sanksi DK PBB .

Posting Komentar

0 Komentar