GDYNIA - Strategi Spanyol yang tidak memainkan striker murni di laga pertama berefek pada Republik Irlandia.Giovanni Trapattoni menyebut dirinya sama sekali tak bisa menebak formasi La Furia Roja untuk laga dengan Republik Irlandia.
’’Saya berpikir setelah pertandingan itu. Mungkin, mungkin dia akan memainkan (Fernando) Torres. Mungkin.
Tapi Vincente (Del Bosque) memutuskan sendiri taktiknya,’’kata Mr Trap. Trapattoni pantas khawatir dengan ketidakmampuan dia memprediksi strategi yang bakal dimainkan Spanyol saat menghadapi Republik Irlandia pada Kamis (14/6) besok.
Dengan kekuatan yang ’’kasat mata’’ saja Spanyol sangat sulit dikalahkan, maka strategi tak terduga seperti yang dimainkan saat menghadapi Italia bisa menambah mimpi buruk.
Turun dengan formasi 4-3-3, Spanyol sama sekali tak memainkan penyerang murni. Torres ataupun Fernando Llorente tak masuk dalam starting line up, justru Andres Iniesta, Cecs Fabregas dan David Silva yang mengisi tiga pos terdepan.
Meski sempat tertinggal lebih dulu, Spanyol akhirnya bisa mendapat satu poin. Sontekan Fabregas membalas gol yang tiga menit sebelumnya dilesakkan Antonio Di Natale ke gawang Iker Casillas, kedua tim bermain sama kuat 1-1.
’’Mungkin dia (Del Bosque) berpikir kalau Italia punya pertahanan yang bagus dan dia akan bermain dengan pemain yang kecil, cepat dan taktis. Dia melakukan perubahan saat dia memahaminya.
Saat ini, dia punya kepentingan untuk memasang striker besar dan dia (Torres) punya peluang bagus.’’ ’’Saya tidak tahu bagaimana dia akan bermain menghadapi kami. Tentu, kami tahu siapa tim yang kami hadapi, kualitas yang mereka punya.
Saya punya rencana, tapi saat ini saya tidak bisa bilang ’yang ini’ atau ’yang ini’,’’paparnya. Setelah kalah 1-3 dari Kroasia di pertandingan pertama, tak ada pilihan lain buat Republik Irlandia selain memenangi laga kedua.
Malang buat mereka, yang akan dihadapi adalah Spanyol. Sang juara bertahan yang saat ini masih membuat Trapattoni pusing dengan strategi tanpa striker pada laga sebelumnya.
0 Komentar