Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Kesiapan Ciregol untuk Mudik Diragukan

BUMIAYU - Penanganan jalan Tegal-Purwokerto yang ambles di Ciregol Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Brebes, mendapat soroton tajam kalangan DPRD Brebes.

Mereka mengaku kecewa dan meragukan jalur penghubung Pantura dengan wilayah selatan Jateng ini siap dilewati kendaraan pemudik Lebaran.

’’Dengan kondisi yang ada sekarang saya kok pesimistis bisa dilalui kendaraan pemudik,’’ kata Wakil Ketua DPRD Brebes drh HM Agus Sutrisno.

Menurut dia, dengan kondisi yang ada maka seharusnya Bina Marga dapat melakukan percepatan penanganan sekaligus mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi arus mudik. ’’Langkah antisipasi misalnya dengan menyiapkan jembatan rangka baja,’’kata dia. Nada pesimistis juga disampaikan Ketua Fraksi PPPH Imam Sairi.

Dia yang setiap hari melintasi jalan Ciregol menilai pekerjaan perbaikan kurang maksimal. Hal itu ditunjukkan pada sarana pendukung kegiatan yang diterjunkan pelaksana proyek. ’’Saya melihat hanya ada satu alat pengeruk (alat berat-red),’’katanya.

Selain itu, pihaknya juga kerap menerima laporan dari masyarakat bahwa pekerjaan kerap terhenti baik oleh faktor teknis, seperti kerusakan alat berat maupun non teknis seperti hujan maupun kejadian insidental seperti truk mogok atau terguling. Dengan kondisi tersebut, Bina Marga diharapkan dapat melakukan langkah strategis untuk percepatan penanganan.

’’Batasi lalu lintas kendaraan berat, tambah alat berat dan kerjakan siang malam,’’kata dia.

Jalur Alternatif

Selain percepatan perbaikan jalur utama (Ciregol), wakil rakyat asal Pruwatan, Bumiayu ini meminta pemerintah provinsi membantu perbaikan kerusakan jalan alternatif ruas Kutamendala-Linggapura.

’’Kerusakannya merupakan imbas Ciregol. Pada saat jalur utama macet, jalur alternatif ini menjadi tumpuan ratusan kendaraan yang hendak ke Tegal maupun ke Purwokerto,’’ ujarnya. Penanganan jalan Ciregol dalam dua pekan terakhir ini baru memasuki pengeprasan tahap II yakni lajur kanan dari arah Tegal.

Adapun tahap pertama (lajur kiri dari arah Tegal) sudah selesai, namun pemanfaatannya belum maksimal karena saat turun hujan kondisinya licin dan berlumpur.

Posting Komentar

0 Komentar