Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Kenali Penyebab Gangguan Impotensi

MASALAH impotensi menjadi musuh besar para pria, walaupun hal ini tidak terjadi pada setiap pria.

Namun ini menjadi masalah umum, setidaknya mereka pernah mengalami disfungsi ereksi sekali seumur hidupnya.

Ketidakmampuan seorang pria mencapai atau mempertahankan ereksi,terutama dalam melakukan aktifitas seksual, biasanya disebabkan kondisi mental yang sedang tertekan.

Tapi ini tidak melulu menjadi pemicu, seperti dilansir dari livestrong.com, impotensi juga bisa disebabkan karena beberapa hal berikut.

Cedera

Proses terjadinya ereksi melalui dua tahapan. Alat vital akan dialiri darah dari impuls saraf, sinyal ini kemudian dikirimkan ke otak. Namun, saat salah satu organ penting ini tidak bekerja, ereksi tidak akan terjadi. Hal ini bisa disebabkan oleh cedera yang dialami. Seperti gangguan pada kandung kemih, pasca operasi prostat, atau gangguang cedera lain pada bagian pinggul dan tulang belakang.

Gangguan kesehatan

Kondisi kesehatan yang terganggu juga menjadi salah satu faktor penyebab impotensi. Tekanan darah tinggi, diabetes, dan aterosklerosis misalnya, kondisi ini akan mempengaruhi kerja saraf, arteri, jantung, hati, dan ginjal. Selain itu juga aterosklerosis, dan diabetes. Penyebab lainnya adalah hipogonadisme, gangguan penurunan gonad atau testis yang tidak menghasilkan tetosteron yang cukup.

Obat-obatan

Terkadang konsumsi obat juga dapat memberikan efek pada gangguan impotensi. Untuk itu, sebelum Anda mengkonsumsi jenis obat penenang, obat tidur, antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan obat penekan nafsu makan, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter pribadi Anda.

Kegemukan

Bagi pria, berat badan yang berlebih juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Obesitas memang dapat meningkatkan risiko impotensi, terutama dalam beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan depresi.

Penelitian di Mayo Clinic mengatakan bahwa pria yang mengalami obesitas akan lebih mungkin menderita disfungsi ereksi dibandingkan dengan pria berberat badan normal.

Posting Komentar

0 Komentar