SEMARANG - Laju inflasi Jawa Tengah selama Mei 2012 naik cukup tinggi dibandingkan April 2012. Inflasi provinsi ini pada Mei mencapai 0,37% dengan indeks harga konsumen (IHK) 128,48. Adapun pada bulan sebelumnya hanya 0,08% dengan IHK 128.Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Jam Jam Zamachsyari mengatakan, komoditas terbesar penyumbang inflasi adalah bawang merah, tiket pesawat, daging ayam ras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras. Kenaikan harga bawang merah mencapai 37%, sementara harga tiket pesawat naik 25,21%.
‘’Pasokan bawang merah di pasar berkurang karena sudah bukan waktunya panen. Saat ini bawang merah masuk masa tanam. Adapun kenaikan tiket pesawat disebabkan selama libur panjang kemarin masyarakat banyak yang bepergian menggunakan angkutan udara,’’katanya, kemarin.
BPS mencatat, harga bawang merah kualitas bersih dan besar naik dari rata-rata Rp 10.000 menjadi Rp 13.500/kg, dan kualitas bersih sedang dari Rp 8.400 menjadi Rp 11.500/kg. Sementara harga tiket pesawat rute Semarang-Jakarta dari ratarata Rp 645.000 menjadi Rp 807.600.
Harga Bawang
‘’Kenaikan harga bawang merah terjadi di seluruh kota survei biaya hidup (SBH) di Jateng yakni Kota Tegal, Semarang, Purwokerto, dan Surakarta,’’ ujarnya.
Inflasi disebabkan kenaikan harga yang ditunjukkan kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 0,31%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,7%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,27%, kelompok kesehatan 0,13%, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,71%.
Sementara komoditas penyumbang deflasi adalah cabai rawit, minyak goreng, bawang putih, nangka muda, dan buncis. ‘’Laju inflasi tahun kalender Mei 2012 sebesar 1,36%, sedang laju inflasi year on year 4,36%, lebih rendah dibanding 2011 sebesar 5,27%.”
Menurut Jam Jam, pemerintah harus mewaspadai pergerakan harga beras pada Juni dan Juli. Sebab saat ini harga beras mulai merangkak naik seiring berakhirnya masa panen raya.
0 Komentar