Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Industri Asuransi Diminta Waspada

JAKARTA - Industri asuransi nasional mampu menghadapi tantangan dan gejolak pasar akibat krisis ekonomi yang terjadi selama ini karena telah menyiapkan antisipasi yang kuat.

Meski demikian, mereka diminta tetap mewaspadai kondisi pasar karena krisis pasti akan berdampak pada kinerja walaupun kecil.

’’Kita tidak tahu berapa size dan kedalaman krisis global, tidak bisa diprediksi; jadi perlu diwaspadai karena pasti ada dampaknya,’’ kata Isa Rachmatarwata, Ketua Biro Perasuransian Bapepam-LK dalam acara ’’Insurance Award 2012 Media Asuransi Indonesia’’, Kamis malam.

Indonesia sebagai negara terbuka, lanjut dia, tidak boleh menutup diri dari gejolak ekonomi global yang terjadi pada saat ini. Di satu sisi, kondisi tersebut merupakan peluang, tetapi di sisi lain, harus tetap diwaspadai.

Isa melihat industri asuransi lebih tenang sekarang melalui penambahan modal yang setidaknya bisa meningkatkan ketahanan. Mereka diminta tetap berkomunikasi dengan regulator tentang apa yang terjadi kini serta mengawasi investasi dan asset liability-nya.

Tumbuh

Sementara itu, Pemimpin Lembaga Riset Media Asuransi Mucharor Djalil mengatakan perkembangan bisnis asuransi pada 2011 cukup baik. Hal itu terlihat pada laba asuransi jiwa yang tumbuh 41,63%, asuransi umum tumbuh 43,58%, dan reasuransi tumbuh 23,51%.

Premi asuransi jiwa tumbuh 26,02%, asuransi umum 20,04%, dan reasuransi 17,65%.

Aset industri asuransi jiwa, menurut Mucharor, tumbuh 24,66% dari Rp181,08 triliun pada 2010 menjadi Rp 225,74 triliun tahun lalu.

Dari aset tersebut, asuransi jiwa masih didominasi oleh 15 perusahaan terbesar dengan pangsa pasar 87,69% atau Rp 197,95 triliun.

Dari sisi premi, 15 perusahaan juga menguasai dengan pangsa pasar sebesar 78,67% atau mencapai Rp 73,98 triliun.

’’Melihat kinerjanya, industri asuransi nasional tetap tumbuh baik di tengah krisis yang menghantam AS dan Eropa. Kesadaran masyarakat kelas menengah dan pelaku bisnis ikut mendorong pertumbuhan industri asuransi tahun lalu,’’ jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar