Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Gempuran Petaka

DONETSK - Bertubi-tubi petaka datang menghampiri Ukraina menjelang Piala Eropa 2012 di negeri sendiri.

Krisis kiper, kalah beruntun dalam laga pemanasan, dan serangan sakit perut massal mendera mereka.

Namun, tuan rumah optimistis bisa mengenyahkan nasib nahas dalam laga melawan Swedia di Olympic Stadium, Kiev, Selasa (11/6) dini hari WIB.

Pelatih Oleg Blokhin berharap status underdog dan faktor kandang meningkatkan daya juang anak-anak asuhannya. “Saya pikir fakta bahwa kami tidak diunggulkan sebagai tim favorit merupakan hal yang baik.

Tekanan untuk tim ini menjadi lebih sedikit,” kata Pemain Terbaik Eropa 1975 tersebut. Blokhin tak dapat memainkan tiga kiper terbaik negaranya di ajang ini. Oleksandr Shovkovsky dan Andriy Diyan dirundung cedera, sedangkan Oleksandr Rybka dilarang bermain dua tahun karena gagal lolos tes doping di liga domestik musim lalu.

Pelapis Rybka di klub Shakhtar Donetsk, Andriy Pyatov, akhirnya menjadi pilihan utama. Kiper berusia 26 tahun ini baru 26 kali tampil membela timnas. Dua penjaga gawang lain, Maxym Koval dan Oleksandr Horyainov, baru mengantongi tiga caps. Andriy Shevchenko dkk kalah dalam uji coba terdahulu dari Austria dan Turki.

Padahal kedua negara itu gagal lolos ke putaran final Euro 2012. Seolah belum cukup, 10 personel Zhovto-Blakytni terkena sakit perut misterius menjelang partai persahabatan melawan Turki. Empat di antaranya adalah pemain inti, yakni Bogdan Butko, Anatoliy Tymoshchuk, Denys Garmash, dan Andriy Voronin.

Inspirasi Sheva

Segala problem itu membuat Ukraina amat menunggu inspirasi Sheva. Pemain berusia 36 tahun itu adalah pemimpin di dalam dan luar lapangan. Sheva yang telah mengoleksi 106 cap meyakinkan fans negaranya mengenai kans besar mereka. “Saya dapat menjamin bahwa Anda akan melihat gaya permainan Ukraina yang berbeda dalam laga melawan Swedia.

Kami memang kalah dari Austria dan Turki, tapi ada alasan untuk hasil buruk itu,” papar Shevchenko. Di kubu Swedia, pelatih Erik Hamren bisa bernapas lega dengan kepulihan Johan Elmander. Pemain yang merumput di Galasataray itu sebelumnya diragukan karena patah tulang kaki.

Meski Zlatan Ibrahimovic tetap menjadi andalan di lini depan, Hamren juga bersandar pada performa Ola Tovoinen. Striker asal PSV itu mencetak gol ke gawang Belanda dalam laga terakhir kualifikasi. Dengan materi merata, Hamren bukannya tanpa masalah.

Dia menghadapi dilema dalam menentukan starter yang akan mengisi lini per lini. “Kompetisi di dalam tim berarti bagus. Tapi apabila Anda tidak dimainkan, Anda akan kecewa,” papar Hamren.

Posting Komentar

0 Komentar