GDANSK - Rombongan suporter Irlandia mulai berkemas setelah tim kesayangannya kalah dari Italia di laga terakhir penyisihan Grup C.Piala Eropa 2012 mungkin kehilangan salah satu fans terbaiknya. Meski hasil laga itu tak berpengaruh terhadap langkah tim asuhan Giovanni Trapattoni, yang sudah pasti tersingkir setelah kalah dari Spanyol, pendukung Green in Boys tetap bertahan.
Mereka tak rela meninggalkan pemain kesayangannya berjuang sendirian di Stadion PGE Arena. ”Mereka sebenarnya pemilik tim nasional ini.
Fans tak menghujat kami meski kalah, terus mendukung kami di dalam dan luar lapangan,” puji bek Sean St Ledger. Dukungan yang diperlihatkan suporter Robbie Keane dkk memang layak mendapat acungan jempol. Reporter UEFA.com Garry Doyle melaporkan, saat tim kesayangan kalah 0-4 dari Spanyol, mereka terus bernyanyi di dalam PGE Arena pada Jumat lalu.
Suporter Irlandia juga membuat berbagai atraksi menghibur sehingga atmosfer pertandingan menjadi semarak. Lagu ”The Fields of Athenry” berulang kali dinyanyikan selama pertandingan berlangsung.
Bahkan Doyle menulis dengan hiperbolis bahwa andai saja tidak memalukan, laga mungkin dihentikan agar pemain kedua tim mendapat kesempatan menonton aksi kompak suporter Irlandia. Bukan itu saja, meski kekalahan dari tim Matador membuat peluang Keane cs terhenti, fans tetap menunjukkan dukungan.
”Ketika kami sampai ke hotel (usai laga), suporter menyambut kami. Mereka bernyanyi dan bertepuk tangan memberi semangat. Itulah sebabnya mengapa kami ingin menang atas Italia untuk membalas kesetiaan mereka,” lanjut St Ledger.
Terdengar lucu bahwa pemain legendaris Irlandia, Roy Keane, telah memantik kontroversi dengan mengejek suporter negaranya. Roy yang menjadi komentator partai Spanyol-Irlandia di salah satu stasiun televisi menyebut fans di PGE Arena hanya datang untuk bernyanyi.
0 Komentar